Banjir di Muratara
18 Jembatan Hancur Diterjang Banjir di Muratara Bakal Dibangun Bertahap, Telan Anggaran Rp 46 Miliar
Pemkab Muratara sudah menghitung untuk membangun kembali jembatan-jembatan yang putus akibat banjir membutuhkan anggaran lebih kurang Rp 46 miliar.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dilanda banjir besar dua kali dalam tahun ini yakni pada Januari dan April 2024.
Dari dua peristiwa banjir besar tersebut tercatat ada 18 jembatan hancur, hampir seluruhnya adalah jembatan gantung.
Di antaranya yang hancur dihantam banjir bandang adalah jembatan beton besar di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya.
Pemkab Muratara sudah menghitung untuk membangun kembali jembatan-jembatan yang putus tersebut membutuhkan anggaran lebih kurang Rp 46 miliar.
"Ada 18 jembatan putus, 18 jembatan itu perlu uang lebih kurang 46 miliar rupiah," kata Bupati Muratara, Devi Suhartoni dalam satu kesempatan dikutip TribunSumsel.com, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: 1.695 Rumah Terdampak Banjir di Baturaja OKU, 257 KK Terpaksa Mengungsi
Bahkan, kata Devi, untuk membangun jembatan beton permenen di Desa Sukamenang membutuhkan anggaran sekitar Rp 22 miliar.
"Jembatan beton Sukamenang memang akan kita bangun lagi permanen, lebih kurang membutuhkan uang Rp 22 miliar, tapi akan didetailkan lagi," ujarnya.
Pemkab Muratara bakal memulai membangun kembali jembatan-jembatan gantung yang putus tersebut secara bertahap.
Belasan jembatan gantung itu tersebar di empat kecamatan, yakni Karang Jaya, Ulu Rawas, Rupit, dan Rawas Ulu.
"Akan kita mulai bangun dari tahun ini secara bertahap, kalau (masyarakat) ingin cepat, kita (pemerintah) juga sebenarnya ingin cepat.
Tapi yang namanya keuangan negara tidak bisa main ambil saja, ada mekanisme, ada perencanaan, ada detailnya, supaya kita tidak melanggar aturan yang ada," kata Devi.
Dia menambahkan, selain 18 jembatan hancur, rumah warga yang tercatat mengalami kerusakan hingga roboh akibat diterjang banjir sebanyak 225 rumah.
Pemkab Muratara akan mengupayakan rumah-rumah warga tersebut dibantu menggunakan APBD secara bertahap.
"Rumah masyarakat teridentifikasi (rusak-hancur) ada 225 unit, insyallah akan kita upayakan dari APBD kita," katanya.
Sudah 9 Hari Rawas Ilir Muratara Teredam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 3 Meter, Listrik Padam |
![]() |
---|
Pasca Banjir Bandang Muratara, Tim Gabungan Bersihkan Sampah Bambu yang Tersangkut di Tiang Jembatan |
![]() |
---|
Dampak Banjir Bandang di Muratara, 312 Rumah Rusak, Ada yang Roboh Hingga Hanyut |
![]() |
---|
Detik-detik Menegangkan Warga Muratara Selamatkan Diri Nyaris Terseret Arus Bersama Jembatan Putus |
![]() |
---|
Air Sungai Rawas Muratara Naik Drastis, Jembatan Gantung Desa Karang Waru Putus Diterjang Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.