Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi

Rayuan Ahmad Arif Iming-imingi Rini Mariany Sebelum Dibunuh, Minta Pinjami Uang Setoran: Nanti Nikah

Rayuan Ahmad Arif yang mengiming-imingi mengajak Rini Mariany(50) menikah demi mendapatkan pinjaman uang. Cekcok berujung bunuh korban di Hotel

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
youtube/KOMPASTV / Tribun News
Rayuan Ahmad Arif yang mengiming-imingi mengajak Rini Mariany(50) menikah demi mendapatkan pinjaman uang. Cekcok berujung bunuh korban di Hotel kawasan Bandung 

Di tengah perjalanan, sebelum melintasi Desa Sukadanu di Cikarang Barat, Arif menceritakan apa yang baru dilakukan.

"Tersangka memberi tahu telah membunuh korban. Mereka mencari tempat untuk dibuang dengan keluar dari Tol Tambun," ungkap Gurnald.

"Mereka menyusuri Jalan Inspeksi Kalimalang sampai menemukan tempat yang lumayan sepi," lanjut dia.

Lantaran baru diberi tahu di tengah jalan, Aditya tidak bisa menolak apa yang diminta sang kakak.

Selain itu, ia pun menyadari bahwa ia adalah orang satu-satunya yang dipercaya Arif.

"Sehingga, adik pelaku membantu menurunkan koper tersebut dan membuangnya di pinggir jalan tersebut," tutur Gurnald.

Kini, kedua saudara kandung itu ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan perempuan dalam koper.

Saat ini, Arif dan Aditya dijerat pasal berlapis.

Keduanya dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 365 Ayat 1 dan Ayat 3 KUHP tentang Pencurian Dengan Kekerasan.

Sebagai informasi, jasad RM ditemukan di dalam koper di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024).

Mayat RM ditemukan dengan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, bibir pecah, dan hidung mengeluarkan darah.

Jenazah RM kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.

Terdesak Biaya Resepsi Nikah

Sebelumnya, Arif menggasak uang perusahaan yang dipegang Riny Mariany senilai Rp43 juta.

Rencananya Arif dan LS akan menggelar pernikahan pada 5 April 2024 minggu ini, setelah ijab qabul pada Maret lalu.

"Tersangka baru mau menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran pada Kamis (2/5/2024) dilansir dari Wartakotalive.com.

Karena terdesak dengan biaya resepsi pernikahan, pelaku kemudian melancarkan aksinya membunuh korban rekan kerjanya sendiri.

Arif menggasak uang perusahaan yang dipegang Riny Mariany senilai Rp43 juta.

LS istri dari Ahmad Arif Ridwan Nuwloh yang dinikahinya di Palembang mengalami trauma berat.

Kini, menjelang resepsi pernikahan, acara itupun dibatalkan karena suaminya diketahui membunuh Rini Marinay yang jenazahnya dimasukkan ke dalam koper di Bekasi.

Terpisah, dibalik penangkapan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, korban Rini Marinay, pelaku AARN dan Istrinya LS, diketahui bekerja di PT yang sama, namun di cabang berbeda.

"Mereka bertiga ini bekerja di PT Kobe, kali korban PT Kobe cabang Bandung, sedang LS PT Kobe cabang Palembang dan pelaku PT Kobe cabang Tangerang," ungkap kakek LS, yakni M Ali Rahman (64).

Saat Ahmad Arif pulang ke Palembang dan sebelum tertangkap, lebih jauh Ali mengatakan, LS ini sedang berduka juga mengetahui korban meninggal dunia.

"Ya LS Ini mengetahui mungkin lewat grup wa. Namun tidak mengira pelakunya merupakan suaminya. Mereka merupakan teman satu PT Kobe namun cabang berbeda," katanya.

Ketika ditanya soal adakah kedekatan antara LS dan korban dan sebaliknya korban dan suaminya, jawab Ali, dirinya tidak mengetahui itu.

"Kalu untuk teman Satu PT kobe iya pak. Namun kalau untuk itu saya tidak tahu," tutupnya.

Akibat sang suaminya AARN di tangkap atas kasus pembunuhan, membuat keadaan LS pun menjadi syok.

Tak sepatah kata pun keluar dari mulut LS saat ditanya sang keluarga.

Baca juga: Tahu Rini Mariany Satu Perusahaan, LS Syok Tahu Suami nya Ahmad Arif Jadi Pembunuh, Batal Resepsi

Bungkam dan mulutnya seperti terkunci karena LS terpaksa membatalkan resepti pernikahannya.

"Keadaannya hingga saat ini masih syok pak. Seperti istilah kata mulut nya masih terkunci dan tak mau bicara," ungkap kakek LS,

Ali mengatakan, namun keluarga harus mengambil keputusan bersama LS terkait resepsi pernikahan yang dilangsungkan.

"tadi untuk acara Minggu ini pernikahan sudah dibatalkan, karena suaminya ditangkap," katanya.

Meski begitu, lanjut Ali, ia dan keluarga pun tetap mensuport sang cucu.

"Ini musibah, hingga saat ini keluarga masih berikan suport dan semangat untuk LS. Agar bisa tegar dan tabah menghadapi musibah ini," katanya.

"Kami nasehati pak LS. Apalagi umurnya yang masih muda berusia 27 tahun. Kami juga bilang ini mungkin sudah bagian dia. Mungkin ke depan bisa lebih baik lagi. Ambil hikmahnya dibalik kejadian ini ," katanya kembali.

Disisi lain, LS meminta kembali uang resepsinya dikembalikan dari pihak WO(Wedding Organizer) mereka.

LD mengatakan, pelaku dan calon pengantin perempuan ini sudah 1 tahun lalu datang ke WO nya.

"Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan," ungkapnya.

Namun, LD pun dibuat panik, pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.

"Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak," katanya kembali.

Sesampai dirumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.

"Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan," ungkapnya.

Ketika ditanya soal adakah konfirmasi AA kepada W0 nya, lebih jauh LD mengatakan belum ada.

"AA ini bukan orang sini pak, pelaku jadi belum kasih keterangan. Kemarin malam informasinya di bawak ke Polda Metro jaya & Polda Jabar," katanya.


(*)

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved