Berita Viral

Akhir Kasus Oknum Anggota TNI AL Hajar Sopir Catering di Cileungsi Berdamai, Korban Minta Maaf

Akhir kasus anggota TNI yang hajar sopir katering bernama Alif di jalan di CIleungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin lalu, yang videonya viral.

Tribunnews.com
Akhir kasus anggota TNI yang hajar sopir katering bernama Alif di jalan di CIleungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin lalu, yang videonya viral di media sosial, berakhir damai. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Akhir kasus anggota TNI yang hajar sopir catering bernama Alif di jalan di CIleungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin lalu, yang videonya viral di media sosial, berakhir damai.

Seperti diketahui, keduanya sempat viral di media sosial karena cekcok hingga oknum anggota TNI AL tersebut melakukan pemukulan terhadap si sopir catering.

Adapun cekcok tersebut diduga disebabkan sopir mobil katering bernama Afif menyalip mobil yang dikendarai Kopka Choirul.

Diduga kaget dan tak terima mobilnya disalip, Kopka Choirul mengejar hingga mengadang laju mobil Afif.

Kopda Choirul lantas turun dan memukul korban hingga hidungnya berdarah.

Oknum anggota TNI AL itu juga sempat merusak spion mobil korban dengan kunci roda.

Usai viralnya kejadian tersebut, kini keduanya sudah dimediasi dan didamaikan oleh pihak-pihak terkait.

Keduanya juga telah saling memaafkan dengan membaca surat pernyataan teks tertulis.

Baca juga: Viral Oknum TNI Diduga Aniaya Sopir Mobil Katering di Cileungsi Bogor karena Tak Terima Disalip

Dalam video yang diterima Tribunnews.com pada Rabu (1/5/2024), keduanya membaca surat tersebut di hadapan anggota Polisi Militer TNI AL, Babinsa, dan kepolisian.

Dalam salah satu poin surat pernyataan yang dibacakan itu, Afif selaku korban pemukulan juga harus minta maaf atas upayanya memvideokan kejadian tersebut.

Kronologi Anggota TNI Berseragam Ngamuk Pukul Sopir Mobil Catering, Kejar Korban Bawa Kunci Roda
Kronologi Anggota TNI Berseragam Ngamuk Pukul Sopir Mobil Catering, Kejar Korban Bawa Kunci Roda (instagram/romansasopirtruck)

"Klarifikasi mobil pick up Gran Max Saudara Afif, 22 tahun terkait berita viral yang melibatkan personel TNI Angkatan Laut.

Bahwa benar Hari Senin tanggal 29 April 2024 sekitar pukul 15.15 WIB di daerah Cileungsi telah terjadi pemukulan oleh Kopka Choirul Anam terhadap saya pengendara mobil pick up Gran Max dikarenakan saya menyalip mobil Choirul dengan jarak yang cukup dekat.

Bahwa benar saya pengendara mobil pick up Gran Max mengakui melakukan pelanggaran lalu lintas dengan mengendarai mobil secara kencang dan ugal-ugalan setelah terjadinya tindakan pemukulan dengan maksud mengejar mobil Choirul Anam untuk meminta penjelasan mengapa terjadi pemukulan tersebut dan mematahkan spion kiri mobil Kopka Choirul.

Bahwa benar saya pengendara mobil pick up Gran Max mengakui melakukan perlawanan dengan mengejar dan merekam video yang dilakukan teman saya atas nama Saudara Reki.

Bahwa benar saya pengendara mobil pick up Gran Max mengakui meminta maaf karena sudah sengaja membuat video kejadian Kopka Choirul Anam dan tanpa kami ketahui video tersebut viral di media sosial.

Bahwa benar saya pengendara mobil pick up Gran Max mengakui dengan kejadian tersebut meminta maaf kepada institusi TNI, khususnya TNI Angkatan Laut karena tanpa kami ketahui video tersebut tersebar luas di media sosial. Sekian. Terima kasih," kata Afif.

Setelah itu, giliran Kopka Choirul yang duduk di samping Afif juga menyatakan telah saling memaafkan dengan Afif.

Berikut ini teks lengkap pernyataan Choirul dalam video.

"Selamat malam, saya Kopka Choirul Anam Ma'mun. Bahwa benar saya telah melakukan tindak pemukulan terhadap Saudara Afif. Dan saya beserta Saudara Afif telah saling memaafkan atas kesalahan masing-masing. Sekian," kata Kopka Choirul.

Keduanya lantas bersalaman.

Tampak Afif juha mencium tangan Kopka Choirul Anam.

Viral di Medsos

Sebelumnya, viral di media sosial anggota TNI berseragam yang ngamuk hingga pukul seorang sopir mobil Catering.

Parahnya, sang anggota TNI yang mengemudikan Toyota Rush dengan Plat F 1583 IK tersebut ngamuk menghajar sopir catering dan memberikan ancaman karena tak terima mobilnya disalip dilansir dari akun instagram @romansasopirtruck, Rabu (1/5/2024).

Dalam unggahan tersebut memperlihatkan momen anggota TNI memukul sopir mobil catering mengemudikan Daihatsu Granmax.

Sopir katering itu tampak mengalami luka di bagian wajahnya hingga berdarah.

"Nih beliau nih, ini buktinya nih sampai berdarah," ucap perekam peristiwa itu.

Saat itu sang anggota TNI begitu kesal dengan sang supir mobil catering karena menyalipnya di jalanan.

Sehingga keduanya sempat adu mulut hingga melakukan aksi saling dorong di pinggiran jalan.

Dengan masih mengenakan seragam, oknum berseragam TNI itu mendatangi supir catering yang berusia tampak jauh lebih muda.

Tangan oknum berseragam TNI itu tampak memegang kunci roda yang tampaknya digunakan untuk mengancam supir mobil catering.

Terlihat bagian hidung supir catering sampai mengeluarkan darah usai dihajar oleh oknum berseragam TNI tersebut.

Parahnya, sebelum pergi oknum berseragam TNI itu sempat melemparkan kunci roda pada mobil catering yang menyalipnya.

Dalam keterangan unggahan tersebut, disebutkan kejadian berawal ketika sopir catering yang mengendarai mobil Toyota Gran Max menyalip mobil Toyota Rush.

Mobil Toyota Rush itu ternyata dikendarai oleh anggota TNI AL tersebut.

Sopir catering tersebut lantas kaget karena mobil Toyota Rush itu mengejar dan menghalau mobilnya.

Tanpa sepatah kata, anggota TNI itu langsung melayangkan pukulan ke arah sopir catering.

Tak terima dengan perlakuan itu, sopir catering itu pun langsung mengejar anggota TNI itu dengan maksud bertanya alasan aksinya tersebut.

Akan tetapi, anggota TNI itu justru marah sambil membawa kunci roda.

Anggota TNI itu juga disebutkan sempat hendak merebut ponsel yang merekam kejadian tersebut.

Hingga artikel ditulis pada Selasa (30/4/2024), video tersebut telah dilihat sebanyak 263 ribu kali.

Sementara itu, pengunggah pun menyayangkan tindakan pemukulan yang dilakukan oleh oknum TNI tersebut.

"Jika seperti ini, kesannya seperti mental preman, bukan melindungi tapi menghakimi. Slogan 'TNI Bersama Rakyat' tinggal kenangan," kata pengunggah.

Peristiwa yang terjadi di Bogor, Jawa Barat itu sontak mengundang perhatian netizen.

Sebagian pihak merasa kecewa dengan sosok TNI yang bersikap sangat kasar.

Namun tak sedikit yang justru meragukan pria itu benar-benar masih bertugas di TNI karena sudah terlihat tua.

"Arogansimu gak mencerminkan seragammu pak, banyak model yg begini di jalur cileungsi jonggol".

"Pangkat cere banyak gaya".

"Lah iya pa rt perumahan gua".

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved