Berita Viral

Sosok S, Pemilik Warung Bakso Babi di Bantul Viral Tak Ada Keterangan Non-Halal, Ngaku Menyesal 

Terungkap sosok pemilik warung bakso babi Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
BAKSO BABI DI BANTUL - Spanduk bakso babi di Bantul, Sabtu (25/10/2025). Pemilik warung bakso babi di Bantul mengaku mengalami kesulitan setelah pemasangan spanduk non-halal di warungnya viral di media sosial. 

Ringkasan Berita:
  • Warung bakso babi terletak di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Pemilik warung bakso bakso menyesal.
  • Pemilik bakso sudah keliling sejak 1990-an

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap sosok pemilik warung bakso babi Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemilik warung bakso berinisial S.

S tinggal di Cebongan, Kalurahan Ngestiharjo, berjarak sekira 300 meter dari lokasi usahanya.

S telah berjualan bakso keliling kampung sejak 1990-an.

Kemudian, pada 2016, S membuka lapak di Padukuhan Dukuh IV Cungkuk, Kalurahan Ngestiharjo. Tempat usaha itu disewa S dari warga setempat.

BAKSO BABI - Proses pemasangan spanduk bakso mengandung babi di salah satu warung di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta oleh DMI Ngestiharjo dan MUI pada Jumat (24/10/2025). MUI ungkap tujuan utama pemasangan spanduk di warung bakso babi di Bantul adalah untuk memberikan edukasi, bukan pelarangan.
BAKSO BABI - Proses pemasangan spanduk bakso mengandung babi di salah satu warung di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta oleh DMI Ngestiharjo dan MUI pada Jumat (24/10/2025). MUI ungkap tujuan utama pemasangan spanduk di warung bakso babi di Bantul adalah untuk memberikan edukasi, bukan pelarangan. (Dok. DMI Ngestiharjo via Tribun Jogja)

Namun penjual tak kunjung memasang spanduk bahwa baksonya mengandung babi.

Kini warung bakso babi tersebut menjadi sorotan dan viral.

Seorang pemilik warung berinisial “S” mengatakan kondisi usahanya saat ini pascaviral sangat sulit. 

Baca juga: Nasib Warung Bakso Babi di Bantul Dipasangi Spanduk Nonhalal, Penjual Ngaku Kini Sepi Pembeli

Ia pun mengaku menyesal setelah tempat usahanya viral.

"Susah sakniki. Mending ora viral koyo ngeten (sekarang susah, lebih baik tidak viral),” ujar pemilik warung secara singkat sambil menolak berkomentar lebih lanjut, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

Warung ini viral karena sebuah video yang beredar di media sosial pada bulan ini menampilkan spanduk bertuliskan “Bakso Babi (Tidak Halal)”. 

Di bawahnya, terdapat keterangan, “Informasi ini disampaikan oleh DMI Ngestiharjo dan MUI Kapanewon Kasihan”.

Awal Mula Viral

Awal mula bakso babi di Bantul viral setelah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ngestiharjo memasang spanduk non-halal.

Spanduk tersebut kemudian viral di media sosial dan menimbulkan beragam persepsi publik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved