Kecelakaan Bus dan Kereta Api

'Balik Kanan' Postingan Terakhir Nazarudin Asof, Korban Tewas Bus Putra Sulung Ditabrak Kereta Api

Postingan terakhir Nazarudin Asof, korban yang tewas kecelakaan bus Putra Sulung ditabrak kereta api.

Facebook @SellyBrtni
Postingan terakhir Nazarudin Asof, korban yang tewas kecelakaan bus Putra Sulung ditabrak kereta api. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Postingan terakhir Nazarudin Asof, korban yang tewas dalam kecelakaan bus Putra Sulung ditabrak kereta api di Martapura, Sumsel. 

Diketahui, kejadian naas itu terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu yang terletak di Jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Minggu (21/04/2024), sekitar pukul 13.15 WIB.

Akibat peristiwa tersebut salah satu penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara 9 orang lainnya alami luka-luka.

Adapun berdasarkan data yang berhasil dihimpun, korban tersebut merupakan Nazarudin Asrof (19) salah satu warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III.

Korban merupakan mahasiswa yang hendak melanjutkan kuliah di Bandung.

Kepergian Nazarudin Asrof tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya.

Salah satu terpantau dalam akun Facebook @SellyBrtni, yang mengunggah postingan terakhir korban.

 

 

Terpantau Nazarudin Asrof mengunggah story lewat WhatsAppnya pukul 11.46 WIB.

Dalam storynya itu, Asrof tampak mengunggah potretnya sebelum pergi ke Bandung, Jawa Barat.

Ia terlihat mengenakan baju kaos berwarna hitam.

"Balik kanan," tulis keterangan.

Baca juga: Sopir Bus Putra Sulung Diam Ditanya Mengapa Setop, Kesaksian Warga Soal Bus Tertabrak Kereta Api

Akun tersebut juga mengunggah percakapan terakhirnya dengan korban yang tak menyangka begitu cepat kepergiannya.

"Tadi pagi habis chattan padahal, Ya Allah masih teu nyangka asa mimipi anyar gen eli kamari nu kean kamusibauan," tulisnya.

Postingan terakhir Wa Nazarudin Asof korban tewas kecelakaan bus putra sulung vs kereta api
Postingan terakhir Wa Nazarudin Asof korban tewas kecelakaan bus putra sulung vs kereta api (FB SellyBrtni)

Adapun dalam isi percakapan itu Asrof mengirimkan pesan terakhirnya pada pukul 10.27 WIB.

"Mang Asoff: Ayena di rumh te
Mang Asoff: Aya pula te nu 10, isi anu 10k ka no iya nyak,
Mang Asoff: Ngke uangna di anterken ku nenk," isi percakapan Nazarudin Asof.

Baca juga: Satu Orang Meninggal dan Satu Koma, Update Korban Kecelakaan Bus Putra Sulung Tertabrak Kereta Api

Sosok Nazarudim Asof

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, korban tersebut merupakan Nazarudin Asrof (19) salah satu warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Karang Endah, Beni menyampaikan, bahwa korban meninggal merupakan salah satu warganya.

"Almarhum sedang dalam perjalanan menuju rumah duka. Saat ini saya sedang di rumah duka di Karang Endah, menunggu jenazah tiba," kata Kades Beni saat dikonfirmasi via handphone Minggu (21/04/2024).

Polisi mengimbau sopir dan kernet bus Bus Putra Jaya yang kabur usai kecelakaan vs kereta api di Martapura agar segera menyerahkan diri, Senin (22/04/2024).
Polisi mengimbau sopir dan kernet bus Bus Putra Jaya yang kabur usai kecelakaan vs kereta api di Martapura agar segera menyerahkan diri, Senin (22/04/2024). (TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN)

Lebih lanjut ia menerangkan, Nazarudin Asof ini masih berusia sekitar 19 atau 20 tahun, korban merupakan mahasiswa yang sedang kuliah di Bandung.

"Jadi korban ini mau ke Bandung untuk melanjutkan kuliahnya," ujarnya.

Dari Karang Endah, lanjut kata dia, Nazarudin Asof tidak sendirian, namun dia bersama 6 anggota keluarganya yang lain. Dimana keluarganya juga mau pergi ke Bandung, Jawa Barat.

"Ada 7 orang rombongan mereka, sebagiqn memang keluarga yang di Bandung habis mudik ke Karang Endah saat lebaran kemaren," pungkasnya, seraya menjelaskan bahwa 6 anggota keluarganya yang lain selamat.

Informasi lainnya, korban Nazarudin Asof merupakan alumni santri dari pesantren Miftahul Huda, yang juga aktif bermain sepak bola. Dia merupakan eks skuad tim Ponpes yang ikut Liga Santri.

Dimana mobil bus tersebut dari arah Belitang menuju Jakarta dengan nomor polisi BE 7037 FU dihantam kereta api penumpang dari arah Raja Basa menuju Palembang, Minggu, (21/4/2024) sekira pukul 13.150 WIB.

Tepat di bagian kiri bus putra sulung tersebut ringsek akibat hantaman keras dari KAI tersebut, yang membuatnya terseret cukup jauh sebelum kereta api berhenti.

Kronologi Kejadian

Kejadian naas kembali terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu yang terletak di Jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Minggu (21/04/2024), sekitar pukul 13.15 WIB.

Berdasarkan hasil yang dihimpun oleh PT KAI, peristiwa itu berawal saat Bus Putra Sulung BE 7037 FU datang dari arah Belitang dengan tujuan Jakarta.

Di lokasi kejadian, bus tersebut diduga menerobos pelintasan swadaya.

"Pelintasan tersebut merupakan pelintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya," katanya.

Secara bersamaan, melaju di rel KA Rajabasa dari arah Lampung dengan tujuan Kertapati.

"Saat kejadian, masinis kami telah membunyikan semboyan 35 secara berulang namun tidak diindahkan oleh pengemudi bus sehingga temperan tidak bisa dihindari," kata Azhar.

Dia menambahkan, sebelum terjadi benturan, masinis sudah mencoba menghentikan laju kereta.

Namun dikarenakan jarak yang sudah dekat serta laju tonase kereta api, bus akhirnya terseret sekitar 50 meter.

"PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang mengucapkan turut berduka cita atas insiden yang terjadi di petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP) KM 193+7," katanya.

Sopir dan Kernet Diburu Polisi

Polisi mengimbau sopir dan kernet Bus Putra Sulung  untuk segera menyerahkan diri. 

Setelah insiden kecelakaan antara Bus Putra Sulung dengan Kereta Api (KA) Ekspres di Martapura, sopir maupun kernet bus tersebut kini keberadaannya tidak diketahui.

Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas sopir maupun kernet bus Bus Putra Sulung yang masih menghilang. 

"Saat ini sopir dan kernet bus masih kabur, tetapi identitasnya telah kita kantongi. Untuk itu kita imbau segera  menyerahkan diri guna mempertanggung jawabkan insiden ini," ujarnya, Senin (22/4/2024). 

 

 

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved