Kecelakaan Bus dan Kereta Api

Kades Kotabaru Desak PT KAI Pasang Palang Pintu, Pasca Kecelakaan Bus Putra Sulung vs Kereta Api

Diketahui, akibat kecelakaan maut itu, satu penumpang bus meninggal dunia dan 25 lainnya mengalami luka-luka.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Choirul Rahman
Kepala Desa Kotabaru Hendri Susanto desak KAI untuk memasang palang pintu permanen, Senin (22/04/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Pasca terjadinya tabrakan bus Putra Sulung dengan Kereta Api Ekspres Rajabasa, Kepala Desa (Kades) Kotabaru, Kecamatan Martapura, Hendri Susanto mendesak pihak PT KAI agar segera memasang palang pintu permanen pada perlintasan rel Kereta Api di Jalan Pertanian.

Diketahui, akibat kecelakaan maut itu, satu penumpang bus meninggal dunia dan 25 lainnya mengalami luka-luka.

"Kita minta kecelakaan ini menjadi perhatian khusus pihak PT KAI dan Pemkab OKU Timur. Karena kejadian seperti ini bukan hal yang baru," kata Hendri, Senin (22/04/2024).

Ia menyampaikan, bahwa desakan atau permintaan untuk memasang palang pintu tersebut bukan tanpa alasan.

Mengingat dalam tiga bulan terakhir telah dua kali terjadi kecelakaan bus ditrabrak kereta api dengan arah yang sama.

"Perlintasan itu sudah sangat sering menelan korban. Tapi sampai saat ini belum ada upaya untuk pemasangan palang pintu atau pengamanan lainnya," jelas Kades.

Hendri mengatakan, sering terjadinya kecelakaan di perlintasan jalan pertanian tersebut membuat keresahan bagi masyarakat dan pengendara.

"Kita sangat miris melihat kondisi ini. Apakah harus lebih banyak korban lagi, baru ada perhatian dari PT KAI dan Pemkab," paparnya.

Lebih lanjut, saat ini perlintasan kereta api jalan pertanian itu dijaga oleh masyarakat sekitar.

Namun mereka menjaga dengan sukarela dan mengharapkan pemberian dari pengendara yang melintas.

"Ya meski dijaga warga, itu tetap tidak dapat maksimal. Sebab mereka itu tenaga sukarela. Alangkah baiknya jika ada palang pintu, agar lebih aman," tuturnya.

Hendri juga sangat menyayangkan pihak terkait yang tidak melakukan pengamanan perlintasan selama arus mudik dan arus balik.

"Jalan pertanian ini merupakan salah satu akses utama para pemudik dan masyarakat menuju Belitang. Mestinya harus ada pihak yang menjaga perlintasan tersebut," harapnya.

Baca juga: 26 Daftar Korban Bus Putra Sulung Ditabrak Kereta di Martapura OKU Timur, 1 Tewas dan 1 Koma

Baca juga: Identitas Sudah Diketahui, Polisi Buru Sopir Bus & Kernet Bus Putra Sulung yang Kabur Usai Kecelakan

Sementara, Yadi warga sekitar perlintasan juga berharap pihak PT KAI dan Pemkab OKU Timur bisa segera melakukan tindakan.

Sehingga kecelakaan kendaraan dan kereta api bisa diminimalisir. Kemudian pengendara bisa nyaman saat melintas.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved