Kecelakaan Bus dan Kereta Api

Satu Orang Meninggal dan Satu Koma, Update Korban Kecelakaan Bus Putra Sulung Tertabrak Kereta Api

Update terbaru jumlah korban dari insiden kecelakaan bus putra Sulung tertabrak Kereta Api di Martapura, Minggu (21/4/2024),

Editor: Moch Krisna
(KOMPAS.COM/DOK. Warga)
KA Rajabas menabrak bus Putra Sulung di Martapura, Minggu (21/4/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Update terbaru jumlah korban dari insiden kecelakaan bus putra Sulung tertabrak Kereta Api di Martapura, Minggu (21/4/2024),

Adapun Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari, Minggu (20/4/2024) malam memastikan jika korban meninggal hanya 1 orang.

"Korban meninggal 1 orang sudah dirumah duka, sedangkan 8 orang dirawat di RSUD martapura dengan kondisi sadar,"tulisnya dalam pesan singkat yang diterima Tribunsumsel.com, minggu malam.

Tak hanya itu, Azhar Zaki juga menyebut jika ada 1 orang penumpang bus Putra Sulung kondisi tengah koma.

"Korban dirawat di RS dekat Baturaja ada 3 orang, satu orang kondisi koma di ruang HCU, sedangkan dua dalam kondisi sadar di ruang perawatan," tegasnya.

Kecelakaan Bus Putra Sulung di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di jalan Pertanian Desa Kotabaru, sopir bus belum diketahui, Minggu (21/04/2024).
Kecelakaan Bus Putra Sulung di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di jalan Pertanian Desa Kotabaru, sopir bus belum diketahui, Minggu (21/04/2024). (TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL RAHMAN)

Pernyataan ini merevisi soal jumlah korban sebelumnya disebutkan ada empat orang.

Sebelumnya, Azhar Zaki Assjari membenarkan adanya kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa tersebut.

"Kejadian terjadi pada 13.10 WIB saat KA Rajabasa relasi Tanjungkarang sampai dengan Kertapati ditemper bus di KM 193+7 petak Jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP)," kata Azhar dalam keterangan tertulis, Minggu sore.

Kronologi yang dihimpun oleh PT KAI, peristiwa itu berawal saat Bus Putra Sulung BE 7037 FU datang dari arah Belitang dengan tujuan Jakarta.

Di lokasi kejadian, bus tersebut diduga menerobos pelintasan swadaya.

"Pelintasan tersebut merupakan pelintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya," katanya.

Secara bersamaan, melaju di rel KA Rajabasa dari arah Lampung dengan tujuan Kertapati.

"Saat kejadian, masinis kami telah membunyikan semboyan 35 secara berulang namun tidak diindahkan oleh pengemudi bus sehingga temperan tidak bisa dihindari," kata Azhar.

Dia menambahkan, sebelum terjadi benturan, masinis sudah mencoba menghentikan laju kereta.

Namun dikarenakan jarak yang sudah dekat serta laju tonase kereta api, bus akhirnya terseret sekitar 50 meter.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved