Berita Viral

Sakit Hati Pak Camat di Purwakarta Putrinya Diberi Mas Kawin Palsu Oleh Oknum Polisi, Kini Meninggal

Perbuatan MA, oknum polisi memberikan Syifa Dwi Fatmawati, anak Camat di Purwakarta mas kawin palsu membuat sakit hati orang tua sang wanita

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Perbuatan MA, oknum polisi memberikan Syifa Dwi Fatmawati, anak Camat di Purwakarta mas kawin palsu membuat sakit hati orang tua sang wanita 

TRIBUNSUMSEL.COM- Perbuatan MA, oknum polisi memberikan Syifa Dwi Fatmawati, anak Camat di Purwakarta mas kawin palsu membuat sakit hati orang tua sang wanita.

Syifa Dwi Fatmawati merasa ditipu selama menikah dengan suaminya tersebut.

Mengetahui itu, ayah Syifa sempat mengirim pesan pada mertua Syifa soal mas kawin palsu itu.

Baca juga: Sosok Oknum Polisi Nikahi Syifa Anak Camat dengan Mas Kawin Palsu, Disebut Punya Sifat Kasar

Namun tidak mendapat balasan dan penjelasan apapun.

Sang ayah juga sempat memarahi suami Syifa karena permasalahan tersebut.

"Mau mempersulit mau adu kekuatan mau gimana initeh? udah di lembutin udah musyawarah masih aja dipersulit (soal cerai dan ganggu ke kantorku)," tulis Syifa mengartikan kemarah sang ayah.

Bahkan saat itu ayahnya mengaku sudah sangat sakit hati dengan ulah menantunya itu.

"ini mau puas atau gimana? kasih kesakitan terus buat keluarga saya," kata sang ayah lagi lewat pesan suara.

Rupanya sebulan setelahnya sang ayah meninggal dunia.

Ayah Syifa Dwi Fatmawati wafat saat menjabat sebagai Camat Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.

"garda terdepan ku udah ga ada, makin puas kan tuan nginjek2 aku nya sekarang?," tulisnya lagi.

Baca juga: Awal Mula Kisah Cinta Syifa Anak Camat, Menikah hingga Terbongkarnya Mas Kawin Palsu

MA ternyata seorang polisi yang berdinas di Polres Bandung.

Kini, Syifa menggugat cerai suaminya tersebut.

Bukan hanya soal emas palsu, faktor lain yang membuatnya ingin berpisah di antaranya hubungan dengan keluarga suami yang tak baik sampai dugaan KDRT yang kerap ia alami.

"KDRT melempar vape ke badan sampai biru, sampai sekarang saya harus ke psikiater diberi obat-obatan karena dia sering mengancam sampai ke tempat kerja saya minta untuk saya dipecat," terangnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved