Berita Muratara

Jalan Karang Dapo-Rawas Ilir di Muratara Nyaris Putus Imbas Abrasi Sungai, Warga Khawatir

Jalan penghubung antara dua kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) makin genting terancam putus terkikis abrasi sungai. 

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Warga
Jalan penghubung antara Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir di Kabupaten Muratara yang kondisinya makin genting terancam putus akibat abrasi sungai, Senin (15/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Jalan penghubung antara dua kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) makin genting terancam putus terkikis abrasi sungai. 

Jalan yang kondisinya memprihatinkan ini tepatnya di antara Desa Aringin Kecamatan Karang Dapo dan Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir. 

"Kondisi terbaru jalan di Mandi Angin mau ke Aringin setelah banjir ini tadi, sudah semakin genting," ujar warga, Yani kepada TribunSumsel.com, Senin (15/4/2024) pagi. 

Yani juga mengirimkan video singkat menunjukkan kondisi terkini jalan tersebut untuk mendukung informasi yang diberikannya. 

Tampak dalam video yang diterima, sebagian badan jalan aspal beton tersebut sudah sedikit menggantung di atas sungai Rawas.

Baca juga: Kronologi Polisi Temukan Uang Rp100 Juta di Res Area Tol Lampung, Ternyata Milik Warga Belitang

Jalan tersebut memang sudah lama terancam putus karena tebing sungai terus mengalami abrasi. 

"Sebagian sudah tidak ada lagi tanah di bawahnya, hati-hati ini, kalau ada mobil berat lewat bisa langsung amblas ini," katanya. 

Tebing sungai Rawas di kawasan tersebut semakin tergerus lantaran dihantam terjangan air dari hulu. 

Pasalnya, kondisi sungai menikung ditambah arus yang deras terutama saat volume sungai meningkat. 

"Kondisi sungai ini kan tikungan, jadi air dari hulu itu menghantam terus, makanya tebingnya terkikis longsor terus," kata warga lainnya, Harto. 

Dia yang hampir setiap hari melewati jalan tersebut mengaku selalu was-was saat melintas karena takut terbawa amblas. 

"Kalau lewat situ saya sering ketakutan, tidak berani saya ngambil jalan yang bagian pinggir dekat sungai itu, takut ikut amblas," katanya.

Untuk diketahui, jalan yang terancam putus itu merupakan akses terdekat bagi masyarakat Kecamatan Rawas Ilir untuk ke ibukota Kecamatan Rupit. 

Jika jalan tersebut putus, masyarakat Kecamatan Rawas Ilir memang tidak terisolasi karena masih ada dua akses lainnya sebagai alternatif. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved