Banjir di Palembang

4 Jam Diguyur Hujan, Banjir di Palembang Setinggi Dada Orang Dewasa, 60 KK Terdampak

Kota Palembang kembali dikepung banjir setelah diguyur hujan selama lebih kurang empat jam, Jumat (12/4/2024) malam.

Ig palembang.terciduk
Banjir sebatas dada orang dewasa merendam kawasan Jalan Jalan Meranjat Raya Lorong Cendana 1 Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang, Jumat (13/4/2024) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kota Palembang kembali dikepung banjir setelah diguyur hujan selama lebih kurang empat jam, Jumat (12/4/2024) malam.

Bahkan di Jalan Meranjat Raya Lorong Cendana 1 Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang, banjir mencapai dada orang dewasa.

Banjir tersebut berdampak pada 60 KK di Jalan Meranjat Raya hingga mengakibatkan sebagian warga terpaksa mengungsi dan tidur ke rumah tetangga yang lebih tinggi agar dapat tidur, sembari menunggu air surut.

Pantauan Tribunsumsel.com Sabtu (13/4/2024) siang, bekas rembesan air masih terlihat dari dinding rumah-rumah warga yang setinggi dada orang dewasa. Air sudah mulai surut dengan tinggi air sebatas mata kaki hingga betis.

Warga yang rumahnya terdampak sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk memeriksa kondisi rumah dan barangnya.

Ketua RT 19 Widya mengatakan, ada 60 KK yang rumahnya terendam banjir di Lorong Cendana. Air mulai naik ketika pukul 19.00 WIB.

"Kemarin hujan mulai jam 5 sore sampai jam 9 malam. Air mulai naik jam 7 malamnya, paling tinggi banjir semalam itu disini sebatas dada dan ada 60 KK yang terdampak," ujar Widya saat dijumpai, Sabtu (13/4/2024). 

Baca juga: Update Banjir di Muratara, Warga Antusias Rayakan Idul Fitri, Berlebaran Naik Perahu

banjir di palembang sebatas dada orang dewasa
Kondisi terkini kawasan Lorong Cendana Pipa Reja, Palembang yang terendam banjir, Sabtu (13/4/2024).

Ketika hujan berlangsung dua jam, air sudah mulai tinggi sehingga warga mulai memindahkan peralatan elektronik dan sepeda motor agar tidak rusak kemudian pergi mengungsi.

Sebab menurutnya warga di Lorong tersebut sudah terbiasa dengan kondisi hujan deras yang berpotensi banjir, sehingga banyak dari warga yang kotak kayu untuk meletakkan barang-barang.

"Kebanyakan motor yang kemasukan air. Sedangkan peralatan elektronik dan tempat tidur mereka tinggalkan supaya tidak basah dan rusak, sebab air sampai masuk ke dalam rumah," katanya.

Setelah mempersiapkan barang, sebagian warga yang rumahnya terendam mengungsi ke rumah tetangga yang lebih tinggi supaya dapat tidur.

"Mereka ada yang ngungsi ke rumah tetangga ada juga yang ke rumah saya supaya bisa istirahat. Baru pagi tadi kembali lagi ke rumah masing-masing untuk memeriksa barang," katanya.

Selain warga yang mengungsi ada lima rumah yang ditinggalkan penghuni yang masih mudik lebaran. Barang-barang yang ada di dalam tidak sempat dipindahkan.

"Ada lima rumah yang orangnya lagi mudik, karena tidak ada kunci ya kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi orangnya sudah tahu kalau rumahnya kebanjiran," katanya.

Dia menambahkan, pihak Camat dan Lurah setempat sudah mendatangi lokasi dan memberikan sedikit perhatian kepada warganya.

"Tadi pak Camat dan Lurah kesini untuk melihat kondisi warga alhamdulillah ada sedikit bantuan dengan memberi makanan dan mie instan," katanya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved