Berita Muratara

Dua Hari Dilaporkan Menghilang, Syahri Ditemukan Hanyut Hingga Berjarak 6 Desa di Muratara

Warga melihat sesosok mayat mengapung di Sungai Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Rabu (27/3/2024). 

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rahmat Aizullah
Anggota BPBD Kabupaten Muratara bersama warga mengantar jasad Syahri ke rumah duka di Kelurahan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Rabu (27/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Warga melihat sesosok mayat mengapung di Sungai Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Rabu (27/3/2024). 

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu tersangkut di ranting bambu di tengah-tengah arus sungai.

Belakangan diketahui ternyata mayat itu adalah jasad warga bernama Syahri (53) yang memang tengah dicari setelah dilaporkan hilang sejak dua hari lalu. 

"Identitas mayat itu atas nama Bapak Syahri, beliau memang sedang dicari karena hilang," kata Kabid Kedarutatan dan Logistik BPBD Muratara, Ahmad Yulian. 

Syahri adalah warga Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, yang dilaporkan hilang sejak Senin (25/3/2024) dua hari lalu. 

Diketahui, pria lanjut usia itu awalnya pergi mandi ke sungai Rupit tak jauh dari rumahnya pada Senin (25/3/2024) petang sekira pukul 17.00 WIB. 

Kebetulan, Syahri tinggal sendirian di rumahnya sehingga tak ada yang memperhatikannya apakah sudah pulang atau belum dari mandi di sungai tadi. 

Tetangganya pun baru menyadari pada keesokan paginya, Selasa (26/3/2024), karena tidak melihat Syahri yang biasanya keluar rumah pagi-pagi.

Warga melihat pintu rumahnya dalam keadaan tidak terkunci, lalu dicari ke seluruh sudut ruangan kediamannya itu ternyata Syahri tidak ada. 

Warga mulai mencurigai Syahri sudah tidak pulang ke rumah sejak pergi mandi pada sore kemarinnya.

Setelah dicari ke sungai, warga melihat sandal yang biasa digunakan Syahri sehari-hari berada di tepi sungai. 

Alhasil, warga meyakini Syahri jatuh dan hanyut di sungai saat mandi sore itu. 

"Dari dia mandi sore itu sampai paginya tidak pulang, maka warga curiganya kemungkinan beliau 60 persen jatuh ke sungai," kata Edi, warga setempat.

Baca juga: Warga Muratara Resah, Banyak Anak Bermain Petasan Saat Ramadan, Pol PP Diminta Turun Tangan

Baca juga: Divonis Mati, Kakak Beradik Pembunuh Adik Bupati Muratara Tertunduk Lesu

 Berbekal petunjuk dari sandal milik Syahri yang tertinggal di tepi sungai, warga masyarakat saling tolong melakukan pencarian dengan menyusuri sungai. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved