Berita Muratara
Warga Muratara Resah, Banyak Anak Bermain Petasan Saat Ramadan, Pol PP Diminta Turun Tangan
Namun, membunyikan petasan dinilai sangat mengganggu kenyamanan orang-orang dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Bulan Ramadan identik dengan berbagai pernak-perniknya yang khas, salah satunya membunyikan petasan.
Namun, membunyikan petasan dinilai sangat mengganggu kenyamanan orang-orang dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
Karena itu, orangtua diminta untuk tidak membelikan anaknya petasan karena ketika dibunyikan dapat menganggu kenyamanan orang lain.
Aksi bocah-bocah membunyikan petasan di siang bolong maupun malam hari tak jarang membuat orang geram.
"Kadang mau emosi kita puasa, harus sabar, mau kita tegur, nanti orangtuanya salah paham, ujung-ujungnya ribut bertetangga," kata Sulastri, warga Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Kamis (21/3/2024).
Tak hanya siang hari, malam pun bocah-bocah kerap menghidupkan petasan sehingga mengganggu orang salat tarawih atau tadarusan.
Selain itu, kata Sulastri, petasan juga dapat menyebabkan orang terkena serangan jantung karena terkejut mendengar bunyinya secara tiba-tiba.
"Kadang heran juga kenapa setiap bulan puasa pasti ada petasan, bulan-bulan lain tidak ada, padahal bulan puasa ini untuk kita beribadah, bukan malah membuat orang emosi," katanya.
Warga lainnya, Pardin juga mengaku resah dengan aksi bocah-bocah yang kerap membunyikan petasan saat menjalani ibadah di bulan puasa.
"Minta tolong lah kita sebagai orangtua ingati anak kita, berentilah membunyikan petasan, kadang kita enak-enal tidur, dengar petasan jadinya terbangun, pusing kepala kita," katanya.
Baca juga: Kabar Gembira, Pemkab Muratara Bakal Menerima Ratusan PPPK-CPNS Tahun 2024
Baca juga: Pembunuh Adik Bupati Muratara Divonis Hukuman Mati, Keluarga: Kami Puas, Itu Baru Setimpal
Kasat Pol PP Kabupaten Muratara, Sumedi mengatakan pihaknya dari jauh-jauh hari telah mengimbau agar masyarakat saling menjaga kenyamanan dan ketenangan di bulan Ramadan ini.
Salah satu imbauan mereka adalah untuk tidak menyalakan petasan atau sejenisnya dalam bentuk apapun karena itu perbuatan yang meresahkan.
Dia mengakui sebelum memasuki bulan Ramadan, banyak tokoh masyarakat meminta Pol PP ikut menjaga kenyamanan orang berpuasa.
Untuk saat ini, pihaknya baru mengimbau masyarakat agar menjaga anak supaya tidak bermain petasan karena itu mengganggu kenyamanan orang lain.
"Untuk anak-anak yang suka main petasan kami minta orangtua menjaga, takut ada orang jantungan, buat orang tidak nyaman itu tidak baik," ujarnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Selidiki Tambang Emas Ilegal di Muratara, Polisi Temukan Alat Penambang yang Ditinggalkan |
![]() |
---|
Saat Warga Tertidur Lelap, 1 Rumah di Muratara di Hangus Terbakar, Kerugian Ratusan Juta |
![]() |
---|
4 Polisi di Muratara Dipecat, Terlibat Asusila Anak di bawah Umur, Narkoba, Hingga Calo Masuk Polisi |
![]() |
---|
Diadukan Warga, Pemakai Sekaligus Pengedar Sabu di Muratara Ditangkap Polisi, 14 Paket Sabu Disita |
![]() |
---|
Cemari Sungai, Warga Muratara Histeris Hingga Sujud Saat Demo, Minta Tambang Emas Ilegal Ditutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.