Pilkada 2024

Cara Mawardi Yahya Meraih Kemenangan di Pilgub Sumsel 2024, Hingga Ridho Yahya Dikabarkan Ikut Maju

Mendeklarasikan diri maju di Pilgub 2024, tentu Mawardi Yahya memiliki langkah politik untuk memenangkan pertarungan.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Cara Mawardi Yahya Meraih Kemenangan di Pilgub Sumsel 2024, Hingga Ridho Yahya Dikabarkan Ikut Maju 

"Mungkin dasar wilaya, saya yang sini, dan Harnojoyo, Lahat, Basemah, Musi Rawas sini ya. Jadi terwakili," katanya.

Selain itu, faktor partai yang sudah berkoalisi dan sama-sama mendukung paslon presiden nomor 2 juga turut menjadi pertimbangan.

"Demokrat-Gerindra sudah bersatu di nasional, jadi diteruskan. selain itu, pertimbangan gaya Harnojoyo yang biasa saja dan tak  pernah berubah selama menjabat walikota juga menjadi pertimbangan," ungkapnya.

Kini, setelah deklarasi, foto Mawardi Yahya-Harnojoyo sudah bertebaran di kota Palembang.

Mawardi mengaku, tidak mau menganggap enteng Pilgub Sumsel 2024 ini dan menganggap waktu Pilgub Sumsel 2024 yang bakal digelar pada bulan November sangatlah singkat.

"Mungkin yang lain belum deklarasi karena  anggap enteng. Tapi kalau kita harus sosialisasi dulu," katanya.

Baca juga: Saling Melengkapi dan Basis Dukungan Jadi Alasan Mawardi Yahya Pilih Harnojoyo di Pilgub Sumsel 2024

Baca juga: Mawardi Yahya Ngaku Tak Tinggalkan Herman Deru di Pilgub Sumsel 2024, Tapi Tak Bisa Jadi Wakil Lagi

Tinggalkan Herman Deru

Mawardi Yahya dan Harnojoyo menjadi pasangan pertama yang mendeklarasikan diri maju sebagai pasangan bakal calon gubernur (bacagub)  dan bakal calon wakil gubenur (bacawagub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2024.

Dengan deklarasi tersebut, Mawardi mengaku sangat wajar jika dirinya maju sebagai bacagub meski dirinya disebut meninggalkan Herman Deru.

Menanggapi hal tersebut, Mawardi menjelaskan selama ini hubungannya dengan Herman Deru berjalan baik dan tak pernah ada masalah.

Namun, kontrak politiknya dengan Herman Deru selama lima tahun sudah berakhir dan ia berhak untuk maju sebagai bacagub Sumsel.

"Itulah mengapa setiap periode jabatan itu lima tahun, pemimpin dan wakilnya boleh perpikir dan diberikan kesempatan untuk maju. Dan itu saya kira sah-sah saja. Saya juga sudah tidak bisa menjadi orang nomor dua lagi," katanya.

Mawardi menjelaskan, sebagai Ketua Tim TKD Prabowo-Gibran di Sumatera Selatan, ia memiliki beban moral agar apa yang menjadi program dicanangkan paslon no.2 ini bisa menjadi kenyataan di Sumsel.

"Nah, untuk itu salah satu caranya dan memastikan bisa terealisasi di Sumsel, saya mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel," Terangnya.

Saat bakal maju sebagai bacagub Sumsel 2024, Mawardi mengaku tidak pernah menghubungi Herman Deru, dan ia merasa tidak ada beban karena tak kontrak politik lima tahun sudah berakhir.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved