Bulan Ramadhan

Arti dan Asal Usul Penamaan Bulan Ramadhan, Dijuluki Penghulu Segala Bulan, Berikut Keistimewaannya

Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan: "Dinamakan bulan Ramadhan karena ia mengugurkan (membakar) dosa-dosa dengan amal saleh."

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti dan Asal Usul Penamaan Bulan Ramadhan, Dijuluki Penghulu Segala Bulan, Berikut Keistimewaannya 

Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang selalu dinantikan kehadirannya oleh seluruh umat muslim karena keistimewaan dan keutamaannya, yaitu malam lailatul qadar. Malam ini menjadi spesial bagi umat muslim karena pada malam inilah Allah SWT membuka pintu langit selebar-lebarnya, memberikan ampunan yang luas serta mengabulkan semua doa yang dipanjatkan oleh umat muslim.

Selain karena keutamaan di atas, malam lailatul qadar juga memiliki keutamaan lainnya yaitu malam lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan sehingga akan sangat rugi bagi umat muslim yang melewatkan malam lailatul qadar ini. Diriwayatkan dalam satu hadits kalau malam lailatul qadar ini turun pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Karenanya, setiap umat muslim sangat dianjurkan untuk mengisi sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan mereka dengan memperbanyak ibadah dan amal baik dengan harapan agar bisa mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar ini.

 

4. Bulan Terkabulnya Doa

Salah satu keutamaan bulan Ramadhan dari bulan lainnya adalah bulan Ramadhan merupakan salah satu waktu mustajab untuk memanjatkan doa, seperti yang dijelaskan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A. yang artinya,

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang yang didzalimi.” (HR. Ahmad 2:305)

Dari hadits di atas dapat dilihat bahwa seseorang yang berpuasa merupakan salah satu dari tiga golongan orang yang doanya tidak tertolak sehingga ketika bulan Ramadhan datang, dianjurkan kepada seluruh umat muslim untuk memperbanyak doa mereka. Dikutip dari Rumaysho.com, Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga boleh ia berdoa untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan doa untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu, 6:273).

Dengan semakin mendekatnya bulan Ramadhan 2024, kita berdoa semoga kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadhan sehingga kita dapat meraih dan mengejar keutamaan bulan Ramadhan.

Itulah Arti dan Asal Usul Penamaan Bulan Ramadhan, Dijuluki Penghulu Segala Bulan, Berikut Keistimewaannya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Pengertian, Asal Usul Tarawih Mengapa Hanya Ada di Bulan Ramadhan, Niat & Tata Cara Sholat Tarawih

Baca juga: Doa Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan 1445 H/2024 Beserta Tata Cara Pelaksanaannya

Baca juga: Umrah di Bulan Ramadhan Menyamai Ibadah Haji, Hadits Nabi Keutamaan Lain Bulan Ramadhan ini Maknanya

Baca juga: Kumpulan Ide Kegiatan Saat Ramadhan 1445H/2024 Kreatif dan Menarik Untuk di Sekolah dan Masjid

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved