Pelajar Terlibat Kecelakaan di Indramayu
Pilu Siswa SMP Indramayu Tewas Kecelakaan Tepat Hari Ultah, Niat VC Ibu di Luar Negeri Saat Pulang
Pilun salah satu korban berinisial D tewas kecelakaan di Indramayu tepat di hari ulang tahunnya. rencana sepulang sekolah ingin video call ibunya
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Kecelakaan adu banteng sepeda motor terjadi antar 4 pelajar SMPN 1 Pasekan, Indramayu memberikan cerita pilu.
Video kecelakaan itu pun viral di media sosial, dengan kondisi empat pelajar tergeletak di jaaln dengan penuh luka berat.
Kejadian kecelakaan maut tersebut diketahui terjadi ketika keempat siswa tersebut baru pulang sekolah pada Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Sebelum Bunuh Rosiya Aprilia, Andre Armanda Ungkap Puisi Cinta ke Calon Istri, Ungkap Tempat Pulang
Imbas kejadian tersebut, dua orang siswa dilaporkan meninggal dunia, yakni D dan AR yang merupakan siswa kelas 7.
Pilunya, salah satu korban berinisial D ternyata tewas tepat di hari ulang tahunnya.
Kepala SMPN 1 Pasekan, Eko Raharjo mengatakan, D rencananya sepulang sekolah ingin video call dengan ibunya yang saat ini berada di luar negeri.
D dan ibunya tersebut, memang sudah lama tidak berjumpa karena sang ibu bekerja sebagai TKW.
"Hari ini adalah hari ulang tahun almarhum," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (1/3/2024).
Meninggalnya D sendiri menjadi luka mendalam bagi pihak keluarga.
Saking sedihnya, lanjut Eko, diketahui pihak keluarga belum berani memberi kabar duka tersebut kepada ibunya yang sedang berada di luar negeri.
Baca juga: Berawal Cuma Nongkrong, Alzalal Remaja 16 Tahun Tewas Tenggelam di Danau OPI, Keluarga Histeris
Eko menyampaikan, D dan AR meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Saat kejadian, usai tabrakan dengan temannya, mereka kembali mengalami tabrakan kedua.
Sepeda motor Honda Vario yang mereka naiki terpental kemudian menabrak sepeda motor pedagang mainan yang sedang melaju dari arah yang sama dengan korban.
"Jadi yang naik motor vario itu terlibat dua kali tabrakan. Keduanya meninggal dunia," ujar dia.
Sementara dua siswa lainnya yang juga terlibat kecelakaan kondisinya selamat.
Namun, mengalami luka berat, yaitu Y siswa kelas 9 dan S siswa kelas 7.
Saat ini, kedua siswa yang mengalami luka berat tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu.
"Keduanya saat ini masih dirawat di RSUD Indramayu," ucap dia.
Kronologi Kecelakaan
Lebih lanjut, Eko Raharjo menceritakan detik-detik kejadian itu terjadi, menurutnya kecelakaan tersebut terjadi saat para siswanya itu pulang sekolah sekitar pukul 14.00 WIB.
"Selepas pulang sekolah terjadi iring-iringan sepeda motor. Motor Suzuki Satria dikendarai oleh S yang berboncengan dengan Y. Sedangkan Motor Honda Vario dikendarai oleh D yang berboncengan dengan AR," ujar dia.
Sebelum kecelakaan itu kejadian, kata Eko, sepeda motor Suzuki Satria sempat mendahui kendaraan Honda Vario.
Setelah menyalip kurang lebih 100 meter, sepeda motor Suzuki Satria yang dikendarai S dan Y itu tiba-tiba berbalik arah tanpa memberi tanda lampu sein.
Motor tersebut kemudian melaju ke arah sebelumnya.
Di sisi lain, motor Honda Vario yang tertinggal di belakang masih melaju di arah yang sama.
Kebetulan di arah yang sama turut melaju sepeda motor pedagang mainan dengan muatan penuh.
Motor Honda Vario yang dikendarai D dan AR berupaya menyalip pedagang mainan tersebut.
Hanya saja saat menyalip, dari arah berlawanan muncul Motor Suzuki Satria.
Kedua kendaraan tersebut kemudian beradu bagong, kecelakaan tidak terhindarkan karena sepeda motor diduga melaju dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Tangis Pelaku Penganiayaan Remaja Wanita di Batam, Ngaku Putus Sekolah Gegara Disebut Penyakitan
Dua siswa yang mengendarai motor Suzuki Satria kemudian terguling ke arah kanan dan terjatuh di tanah.
Sementara dua siswa lain yang mengendarai Honda Vario terpental ke kiri.
Nahasnya, kedua siswa tersebut kemudian kembali mengalami tabrakan dengan sepeda motor pedagang mainan keliling.
"Jadi yang naik motor vario itu terlibat dua kali tabrakan. Keduanya meninggal dunia," ujar dia.
Kedua siswanya yang meninggal dunia tersebut, lanjut Eko mengalami cedera di bagian kepala dan satu siswa lainnya mengalami luka dalam.
Sedangkan dua siswa yang selamat satu orang mengalami patah tulang tangan kanan dan kiri, serta patah pada bagian kaki kanan.
Satu siswa lainnya yang selamat mengalami luka-luka di bagian rahang.
"Keduanya saat ini masih dirawat di RSUD Indramayu," ucap dia.
Terpisahk, Kasat Lantas Polres Indramayu membenarkan adanya kecelakaan maut di Jalan Raya Desa/Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
"Iya benar, soal kecelakaan ini, kami masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi," ujar Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Enggar Jati Nugroho melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Indramayu, Ipda Masnan kepada Tribuncirebon.com, Jumat (1/3/2024).
Mereka menaiki sepeda motor dengan cara berboncengan.
Kedua kendaraan sepeda motor yang dinaiki para siswa tersebut lalu beradu banteng.
Kejadian itu sontak menggegerkan warga setempat, mengingat suara benturan yang terjadi cukup keras.
Diduga kedua motor yang dikendarai masing-masing siswa itu melaju dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Ketua RT Menyesal Rumahnya Dipakai Gus Samsudin Buat Konten Aliran Sesat, Rp 200 ribu Sampai Subuh
Dari dua orang siswa yang meninggal dunia itu diketahui satu orang meninggal di TKP dan satu siswa lagi meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit.
Sedang kondisi dua siswa lainnya mengalami luka berat. Semua korban kecelakaan. itu langsung dilarikan ke RSUD Indramayu.
Humas RSUD Indramayu, Tarmudi membenarkan ada 4 orang siswa SMPN 1 Pasekan yang dibawa ke rumah sakit.
Saat ini, dua siswa yang mengalami luka-luka tersebut masih mendapat perawatan intensif di ruang NCCU RSUD Indramayu.
Mereka mengalami patah tulang di sejumlah tubuh.
Sedangkan siswa yang meninggal dunia, menurut hasil pemeriksaan medis, korban mengalani cidera di kepala akibat benturan keras.
Apalagi, dalam kejadian kecelakaan itu, keempat siswa tidak mengenakan helm.
"Setelah mendapatkan tata laksana dan dibawa kamar jenazah, pada hari itu juga korban yang meninggal langsung dibawa oleh keluarganya," ujar dia.
Artikel diolah dari Tribuncirebon.com dengan judul Suratan Sedih Siswa SMP Indramayu Meninggal Kecelakaan di Hari Ultahnya, Sang Ibu Belum Diberi Tahu
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.