Pelajar Terlibat Kecelakaan di Indramayu
Nasib Ibu D Siswa SMP Tewas Kecelakaan Saat Hari Ultah, Kerja di Luar Negeri & Belum Diberi Tahu
Salah satu pelajar SMPN 1 Pasekan, Indramayu tewas kecelakaan rencananya akan video call dengan ibunya yang saat ini berada di luar negeri
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Duka mendalam menyelimuti pihak keluarga SMPN 1 Pasekan, Indramayu atas kecelakaan maut menimpa keempat pelajar di Desa/Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
Atas kejadian ini, dua orang siswa dilaporkan meninggal dunia, yakni D dan AR yang merupakan siswa kelas 7.
Dari dua orang siswa yang meninggal dunia itu diketahui satu orang meninggal di TKP dan satu siswa lagi meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit.
Baca juga: Pilu Siswa SMP Indramayu Tewas Kecelakaan Tepat Hari Ultah, Niat VC Ibu di Luar Negeri Saat Pulang
Sedang kondisi dua siswa lainnya mengalami luka berat. Semua korban kecelakaan. itu langsung dilarikan ke RSUD Indramayu.
Pilunya, pelajar berinisial D tersebut meninggal dunia tepat sehari sebelum hari ulang tahunnya.
Dari keterangan keluarga, sepulang sekolah, D rencananya akan video call dengan ibunya yang saat ini sudah berada di luar negeri.
D dan ibunya sudah lama tak berjumpa karena sang ibu bekerja sebagai tenaga kerja wanita.
"Hari ini adalah hari ulang tahun almarhum," ujar Kepala sekolah SMPN 1 Pasekan, Indramayu, Eko Raharjo kepada Tribuncirebon.com, Jumat (1/3/2024).
Meninggalnya D menjadi luka mendalam bagi pihak keluarganya.
Saking sedihnya, menurut Eko, pihak keluarga belum berani memberi kabar duka tersebut kepada ibu D yang sedang berada di luar negeri.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut 4 Pelajar SMP Indramayu Saat Ultah Hingga 2 Tewas, Salip Pedagang Mainan
Sebelumnya, video pasca kecelakaan itu pun viral di media sosial, dengan kondisi empat pelajar tergeletak di jaaln dengan penuh luka berat.
Eko Raharjo menceritakan detik-detik kejadian itu terjadi, menurutnya kecelakaan tersebut terjadi saat para siswanya itu pulang sekolah sekitar pukul 14.00 WIB.
"Selepas pulang sekolah terjadi iring-iringan sepeda motor. Motor Suzuki Satria dikendarai oleh S yang berboncengan dengan Y. Sedangkan Motor Honda Vario dikendarai oleh D yang berboncengan dengan AR," ujarnya.
Sebelum kecelakaan itu kejadian, kata Eko, sepeda motor Suzuki Satria sempat mendahui kendaraan Honda Vario.
Setelah menyalip kurang lebih 100 meter, sepeda motor Suzuki Satria yang dikendarai S dan Y itu tiba-tiba berbalik arah tanpa memberi tanda lampu sein.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.