Berita Ogan Ilir

Dampak Panic Buying, Stok Beras di Minimarket di Indralaya Kosong Sudah 2 Minggu

Stok beras di sejumlah minimarket di Ogan Ilir kosong sejak dua minggu terakhir diduga karena pembeli panic buying.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUN DWIPAYANA
Stok beras di sejumlah minimarket di Ogan Ilir kosong sejak dua minggu terakhir diduga karena pembeli panic buying. Pantauan di sejumlah minimarket di Indralaya stok beras habis, Jumat (23/2/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Harga beras di sejumlah wilayah Sumatera Selatan mengalami kenaikan, termasuk di Indralaya, Ogan Ilir.

Dampaknya, stok beras di sejumlah minimarket di Ogan Ilir kosong sejak dua minggu terakhir diduga karena pembeli panic buying.

Pembeli disebut menyerbu beras kemasan 5 kilogram seharga Rp 69.500 yang dijual di sejumlah minimarket wilayah Indralaya.

Seperti di minimarket wilayah Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, sudah dua minggu terakhir stok beras kosong.

"Biasanya setiap tiga hari diantar beras kemasan 5 kilogram sebanyak 15 sampai 20 dari agen di Palembang. Sekarang, pengiriman setop dulu dan stok di sini cepat habis," kata salah seorang pegawai minimarket bernama Evi, Jumat (23/2/2024).

Evi mengaku pihak minimarket selalu meminta agen untuk mengisi stok beras yang kosong, namun sampai saat ini tak kunjung datang.

Biasanya beras yang dijual yaitu jenis premium dengan berbagai merk dan kemasan.

Baca juga: Akhir Februari Curah Hujan di Sumsel Berkurang, Masyarakat Diminta Tetap Waspada Angin Kencang

Menurut Evi, harga yang lebih murah dibandingkan di pasar, membuat pembeli lebih membeli beras di minimarket.

"Kemarin pas ada stok banyak, pembeli yang memborong beras karena harganya lebih murah. Tapi sekarang stok kosong karena agen masih menyesuaikan dengan harga di pasaran dan berasnya belum diantar ke kami," jelasnya.

Sementara di minimarket Kelurahan Indralaya Raya, Kecamatan Indralaya, stok beras juga kosong.

Pembeli kebanyakan mengincar beras premium kemasan 5 kilogram seharga Rp 70 ribu.

"Sampai hari ini stok beras kosong. Mungkin akan ada harga baru jadi kami tunggu saja dari agen," ujar pegawai bernama Ria.

Sebelumnya Bupati Panca Wijaya Akbar mengatakan kenaikan harga bahan pokok ini, dikhawatirkan akan menyebabkan panic buying kepada masyarakat Kabupaten Ogan Ilir jelang Ramadan mendatang.

Panca telah mewanti-wanti masyarakat Ogan Ilir supaya tidak panik terhadap kenaikan harga bahan pokok

"Kami imbau kepada masyarakat di Ogan Ilir supaya tidak panic buying, terhadap kenaikan harga bahan pokok," kata Panca.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved