Pelajar SMK Bunuh Satu Keluarga

Isi Surat Pernyataan Keluarga JND, Pelajar SMK Bunuh Satu Keluarga di PPU Usai Rumahnya Dirobohkan

Inilah alasan rumah Junaedi, tersangka pembunuhan satu keluarga di Babulu Laut Penajam Paser Utara (PPU) kini dirobohkan. warga merasa trauma

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
ig/inpopenajam
Isi Surat Pernyataan Keluarga JND, Pelajar SMK Bunuh Satu Keluarga di PPU Usai Rumahnya Dirobohkan 

Demi mencukupi uang itu, pelaku kemudian mendatangi rumah korban.

"Pelaku mau mencukupi kebutuhan itu menyatroni rumah korban," katanya.

Setelah membunuh satu keluarga, JND juga mengambil tiga unit handphone dan uang Rp 363 ribu.

"Selesai pembunuhan dia mengambil HP kemudian dirusak, dibuang ke sungai. Masih kami lacak," katanya.

Namun sebelum pergi, JND sempat menyetubuhi RJS yang anak pertama korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Selain RJS, Junaedi juga menyetubuhi jasad Sri.

Selain itu Supriyanto menekankan Junaedi juga tidak mengakui memiliki hubungan dengan korban.

"Pelaku masalah asmaranya dari pihak pelaku tidak mengakui," katanya.

Reaksi Keluarga JND, Siswa SMK Pembunuh Satu Keluarga di PPU Usai Rumahnya Dirobohkan, Warga Trauma
Reaksi Keluarga JND, Siswa SMK Pembunuh Satu Keluarga di PPU Usai Rumahnya Dirobohkan, Warga Trauma (Kolase Tribunsumsel.com)

Nasib Junaedi di Penjara

Junaedi siswi SMK yang membunuh satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU) kini bernasib tragis.

Bagaimana tidak 4 hari mendekam di dalam penjara, Junaedi mendapatkan salam olahraga dari sejumlah napi lain.

Terlihat dari video yang beredar di media sosial twitter memperlihatkan kondisi Junaedi babak belur dihajar.

Dua mata Junaedi diketahui bengkak, dan pipi kanan dan kiri juga bengkak.

Tak hanya itu, terlihat di sekujur tubuh Junaedi terdapat lebam berwarna merah kebiruan .

Tampak pula luka menghitam di tengah punggungnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved