Pelajar SMK Bunuh Satu Keluarga

Isi Surat Pernyataan Keluarga JND, Pelajar SMK Bunuh Satu Keluarga di PPU Usai Rumahnya Dirobohkan

Inilah alasan rumah Junaedi, tersangka pembunuhan satu keluarga di Babulu Laut Penajam Paser Utara (PPU) kini dirobohkan. warga merasa trauma

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
ig/inpopenajam
Isi Surat Pernyataan Keluarga JND, Pelajar SMK Bunuh Satu Keluarga di PPU Usai Rumahnya Dirobohkan 

"2. Saya dan keluarga saya bersedia di rumah kami di RT 18 Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, dirobohkan untuk mengurangi rasa trauma di masyarakat setelah barang-barang kami dikeluarkan dari rumah kami,"ujarnya

Rumah Korban Ikut Dirobohkan

Rumah milik korban WL juga akan dirobohkan.

Rumah akan dirobohkan setelah 40 hari meninggalnya para korban.

Hal ini juga atas permintaan keluarga korban.

Rumah Keluarga Pelaku Junaedi Bunuh Satu Keluarga di PPU Akhirnya Dirobohkan
Rumah Keluarga Pelaku Junaedi Bunuh Satu Keluarga di PPU Akhirnya Dirobohkan (Instagram/Info Penajam)

Penggunaan ekskavator sebagai alat untuk meratakan bangunan-bangunan keluarga Junaedi telah dilakukan oleh pihak terkait.

Aksi ini dapat dianggap sebagai keputusan untuk menghilangkan bekas kejahatan dan tragedi yang terjadi di tempat tersebut.

Dengan dibongkarnya 3 bangunan yang terdiri dari 2 Rumah dan 1 Bengkel milik pelaku dan keluarga di bongkar untuk menghilangkan rasa trauma keluarga dan warga sekitar.

Bukan Dendam, Ini Motif Junaedi Habisi Nyawa Satu Keluarga

Terkuak pengakuan JND siswa SMK di Babulu Laut, Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) bunuh 5 orang dalam satu keluarga karena butuh uang untuk bayar service hp.

JND mengaku bingung lantaran harus membayar tagihan servis ponsel hingga melakukan pembunuhan tersebut bukan karena dendam.

Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Supriyanto mengungkap bahwa motif sebenarnya JND membunuh 5 orang dalam satu keluarga itu merupakan pencurian.

JND mengaku memiliki tanggungan untuk memperbaiki handphone.

Sehingga JND melakukan aksi tak kejinya ketika mabuk dengan temannya tak jauh dari rumah korban.

"Saat mabuk ada pembicaraan pelaku ini punya tanggungan untuk menebus HP yang sedang diservis," katanya dilansir dari TribunnewsWiki.

begini pernyataan keluarga Junaedi pelaku pembunuhan sadis di Babulu, PPU. Pembongkaran rumah dilaksanakan Sabtu (10/2/2024) atas persetujuan keluarga pelaku.
begini pernyataan keluarga Junaedi pelaku pembunuhan sadis di Babulu, PPU. Pembongkaran rumah dilaksanakan Sabtu (10/2/2024) atas persetujuan keluarga pelaku. (Instagram @InfoPenajam)

Baca juga: Nasib Malang Keluarga dari Pelaku Junaedi yang Bunuh Satu Keluarga di PPU, Rumahnya Kini Dirobohkan

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved