Keseharian Kang Mus Preman Pensiun, Suami Karina Ranau Mulai Fasih Bahasa Semende

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA - Pulang kampung ke OKU Selatan tempat asal sang istri Karina Ranau, keseharian Kang Mus Preman Pensiun diungkap Herman Kepala Desa Rantau Nipis Kecamatan Banding Agung.

Kang Mus yang memiliki nama asli Epy Kusnandar mulai fasih Bahasa Semende, bahasa asli kampung halaman sang istri.

Epy Kusnandar kelahiran 1 Mei 1964 (usia 59 tahun), Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pemeran utama sinetron Preman Pensiun yang sedang pulang kampung ke Desa istrinya Karina Ranau menyita perhatian warga Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Diketahui, selaku menantu Kang Mus dan keluarga memang kerap mengunjungi kakek dan nenek dari anaknya Zainal Abidin dan Rohma di Desa Rantau Nipis Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan.

Kang Mus yang rajin pulang kampung mengunjungi mertua diungkapkan oleh Kepala Desa Rantau Nipis Herman.

Baca juga: Kejari OKU Timur Musnahkan Barang Bukti Kasus Kejahatan Tahun 2023, Narkoba hingga Handphone

Dikatakan Herman, Kang Mus menyempatkan pulang saat hari-hari besar hampir setiap tahun.

"Dia memang kerap pulang kampung, apalagi saat hari-hari besar seperti hari raya. Dalam setahun bisa 2-3 kali lah ,"katanya, Selasa (6/2/2024).

Meski berprofesi sebagai artis memiliki pamor, sosok kang Mus dikenal ramah jauh dari sikap sombong bahkan selalu berpenampilan yang menyesuaikan dengan di penduduk desa.

"Dia orangnya ramah, kalau pulang berbaur dengan masyarakat, kalau waktu Salat Jumat dia pasti ikut,"terangnya.

Kepulangannya kali, Kades Herman menambahkan untuk menikmati suasana desa di tengah musim durian.

Hal ini terlihat dari beberapa video di medsos yang dibagikan istrinya Karina Ranau.

"Tadinya saya kira ada keperluan keluarga, sebab dia pulang biasanya saat hari raya dan hari-hari besar lainnya. Kalau sekarang mungkin karena lagi musim durian," bebernya.

Meski sebagai sosok artis yang sudah banyak dikenal, Kang Mus sendiri tak ingin diperlakukan istimewa di Kampung.

Seperti halnya melakukan pesta syukuran dengan mengumpulkan warga.