Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal
Anak TNI Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal, Sertu Nasir Berharap Pembunuh Anaknya Segera Ditangkap
Kasus pembunuhan Nazwa Keyza Safira mahasiswi (19) Unsri tewas dibegal di Tanjung Senai masih dalam penyelidikan polisi.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Kasus pembunuhan Nazwa Keyza Safira mahasiswi (19) Unsri tewas dibegal di Tanjung Senai masih dalam penyelidikan polisi.
Sebagai ayah, Sertu Nasir sangat berharap pelaku begal yang juga sudah membunuh anaknya segera ditangkap.
"Kita percaya dengan pihak ke Polisian. Ya harapanya bisa segera terungkap pelakunya bisa ditangkap, " ujarnya kepada media ini, Selasa (6/2/2024).
Menurutnya jika pelaku ditangkap, maka bisa terungkap semua kronologi peristiwa yang menimpa anaknya.
Anggota TNI yang bertugas di Koramil Kota Lahat ini mengatakan, masih bingung kenapa anaknya bisa mendapatkan tusukan dari belakang.
Baca juga: Pencuri Kabel Listrik CCTV Tol Prabumulih-Indralaya Ditangkap Polisi, Terancam 5 Tahun Bui
Tak hanya itu, ia juga masih belum mengetahui kenapa anaknya bisa diperlakukan sekejam itu padahal dia perempuan.
"Ya kami masih sangat menanti adanya informasi dari Polres Ogan Ilir, " Sampainya.
Sebelumnya, kepada media ini, Sertu Nasir mengungkapkan sebelum malam kejadian, sekira pukul 20.00 wib anak kesayangan tersebut sempat video call (VC) kepadanya.
Saat vc tersebut dikatakan Sertu Nasir, ada raut sedih di wajah anaknya.
Setelah berbincang tentang kabar dan aktifitas perkuliahan, anak tersebut meminta uang kepadanya untuk mengganti ban motornya.
"Malam itu saat vc ia tampak sedih. Anak saya itu merasa kalau ia selalu membebaninya. Namun, malam itu saya bilang yang penting, Nazwa terus rajin belajar. Malam itu saya kirim uang, " Ujar Sertu Nasir.
Setelah berkomunikasi tersebut ia dan istri seperti biasa dan tidak ada firasat apapun. Sekira pukul 02.00 wib tiba tiba suara handphonenya berbunyi.
Di layar handphonenya tertulis nama Nazwa. Ia pun kemudian mengangkat telepon tersebut.
"Pas saya angkat yang bicara bukan anak saya. Tapi perawat dan mengabarkan kondisi anak saya. Malam itu juga kami berangkat ke Ogan Ilir. Saat mendapatkan kabar itu anak saya sudah meninggal, " Ujarnya.
Menurut Nasir, selama ini anak gadisnya tersebut tidak pernah keluar malam.
Namun, pada malam naas tersebut di dirayu teman lelakainya yang ia sempat tolak. Namun, teman lelaki tersebut terus mengajak dengan alasan mengajak makan.
"Selama ini anak kami itu tidak pernah keluar malam. Sungguh kami sangat kehilangan. Dia sangat sayang sama saya. Selain pintar dan atket karate anak kami ini sangat sayang sama kucing, "sampainya. Ean
Ciri-Ciri Pelaku
Polisi mengungkap ciri-ciri dua pelaku begal sadis yang menewaskan mahasiswi Unsri di Indralaya, Ogan Ilir, pada Sabtu (3/2/2024) lalu.
Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori mengungkapkan, berdasarkan informasi yang digali petugas di lapangan, para pelaku datang menggunakan motor matic Honda PCX warna hitam kombinasi ungu.
Kedua pelaku menggunakan hoodie warna hitam yang menutupi kepala dan memakai masker.
Para pelaku memaksa kedua korban yakni Aldo (19 tahun) dan Nazwa (19 tahun) agar menyerahkan sepeda motor.
"Berdasarkan informasi di lapangan, dua begal ini ada yang bertubuh tinggi dan gemuk," terang Herman kepada wartawan di Indralaya, Senin (5/2/2024).

Pelaku berbadan gemuk lalu memukul kepala Aldo menggunakan gagang senjata api dan membawa kabur sepeda motor Yamaha Aerox.
Menurut Herman, pelaku sempat kehilangan keseimbangam dan terjatuh, namun berhasil membawa kendaraan curian.
Sementara satu orang pelaku lainnya yang berpostur tinggi sempat ditarik pakaiannya oleh Nazwa.
"Pelaku yang badannya tinggi menusuk korban perempuan di bagian punggung sehingga mengakibatkan meninggal dunia," terang Herman.
Korban meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya dan telah dimakamkan di kampung halaman daerah Lahat.
Aparat gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya dibantu Jatanras Polda Sumatera Selatan kini sedang memburu pelaku begal.
Polisi yang melakukan olah TKP menemukan sepucuk senjata api rakitan (senpira) dan sebuah sarung pisau.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham pun membenarkan penemuan dua barang bukti kejahatan tersebut.
"Iya, betul. Di lokasi ditemukan barang bukti senpi rakitan, sarung sajam," kata Ilham dihubungi terpisah.
Dirinya menegaskan, polisi terus bekerja untuk mengungkap kasus ini dengan menangkap para pelaku.
"Pelaku (berjumlah) dua orang. Identitas pelaku masih dalam penyelidikan," pungkasnya.
Kronologis Kejadian
Kronologis mahasiswi Unsri tewas dibegal di Tanjung Senai Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (2/2/2024).
Aksi begal di jalan akses menuju Tanjung Senai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Jumat (2/2/2024) malam menewaskan seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri).
Informasi yang dihimpun, aksi begal sadis tersebut menimpa mahasiswi bernama Nazwa Keyza Safira (19 tahun).
Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori mengatakan, petugas telah melakukan olah TKP.
"Korban meninggal dunia. Ini masih lidik, pemeriksaan korban yang selamat," kata Herman dihubungi via telepon, Sabtu (3/2/2024).
Ia menjelaskan, aksi pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Jumat (2/2/2024) malam sekira pukul 23.45.
Selain menewaskan seorang perempuan, begal juga melukai seorang laki-laki.
Korban selamat diketahui bernama Aldo Prasetio, dia mengalami luka di bagian pelipis.
Sementara korban tewas bernama Nazwa Keyza Safira (19 tahun) yang mengalami luka tusuk di punggung.
Kedua korban begal merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (Unsri).
Informasi dari rekan sesama mahasiswa, kedua korban berkendara menggunakan sepeda motor.
"Waktu di TKP, korban ini didatangi orang yang tanya alamat mancing. Ditanya 'tempat mancing di mana ya? Apa lihat teman saya mancing di sini'," ujar Zaki, salah seorang rekan korban.
Setelah menghampiri kedua korban, pria yang bertanya tersebut lalu pergi menggunakan sepeda motor.
Tak berselang lama, pria tersebut kembali menghampiri kedua korban dan langsung meminta barang berharga dengan cara paksa.
"Saya kurang jelas juga, apakah satu atau dua orang pelaku itu. Yang jelas dia bawa pisau," terang Zaki.
Diduga melawan begal, korban Keyza ditusuk di bagian punggung hingga berlumuran darah.
Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya, namun nyawanya tak tertolong.
"Semalam sekitar pukul 01.00, korban dibawa teman prianya ke sini. Ada luka tusuk di punggung. Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Lahat," ujar salah seorang perawat di Rumah Sakit Mahyuzahra.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal
Anak TNI Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal
mahasiswi dibegal
TNI
Tribunsumsel.com
Polisi Ungkap Ciri-ciri Pelaku Begal Tewaskan Mahasiswi Unsri, Bertubuh Tinggi dan Gemuk |
![]() |
---|
Sosok Nazwa Keyza Safira, Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal di Tanjung Senai di Mata Teman, Pintar Ceria |
![]() |
---|
Update Kasus Mahasiswi Unsri Meninggal Dibegal, Polisi Minta Keterangan Rekan Korban |
![]() |
---|
Dalam Sehari, Dua Kasus Begal Terjadi Wilkum Polres Ogan Ilir, Satu Korban Tewas Mahasiswi Unsri |
![]() |
---|
Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal di Tanjung Senai, Dikenal Pintar dan Ceria |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.