Banjir di Muratara

Banjir di Muratara Seluruhnya Sudah Kering, BPBD Wanti-Wanti Potensi Banjir Susulan

Sejumlah desa dan kelurahan yang sempat terendam banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akhirnya sudah kering semua.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Wilayah yang sempat terendam banjir di Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang kini kering. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 

 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Sejumlah desa dan kelurahan yang sempat terendam banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akhirnya sudah kering semua.

Meski demikiaN Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara kini tengah mewanti-wanti banjir susulan dikarenakan debit sungai Rawas yang belum turun signifikan. 

Diketahui, Kecamatan Rawas Ilir menjadi wilayah paling terakhir kering dari banjir. 

Seiring dengan itu, listrik PLN dan sinyal telekomunikasi kini sudah kembali normal.

Sebelumnya bencana banjir melanda di 6 kecamatan akibat luapan sungai Rupit dan Rawas. 

Keenam kecamatan tersebut yakni Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir. 

"Alhamdulillah, wilayah paling hilir sudah kering semua, tapi air sungai masih tinggi, hujan juga masih," ujar Reviko, warga Rawas Ilir dihubungi TribunSumsel.com, Minggu (28/1/2024). 

Baca juga: 7 Tips Memilih Durian yang Manis Ala Pedagang Simpang Lima Pendopo PALI, Ada Ciri-Cirinya

Sementara itu, BPBD Muratara tak menampik terkait potensi tersebut karena debit sungai Rawas belum turun signifikan. 

Kepala BPBD Muratara, Zainal Arifin mengatakan dari pantauan mereka terhadap kondisi sungai memang belum turun signifikan. 

"Kalau kita melihat air sungai belum turun signifikan, kita terus berdoa semoga tidak terjadi banjir susulan," katanya.

Dia mengatakan meski kondisi air sungai ada pertanda akan surut, namun potensi pasang kembali masih ada.

Pihaknya selalu menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) yang akan bergerak segara ke lokasi bila suatu ketika terjadi bencana banjir.

"Tim TRC kami stand by, siaga terus, begitu ada laporan bencana, apa saja, tidak hanya banjir, mereka langsung meluncur ke lokasi," katanya.

Sebelumnya, terkait listrik padam, PLN secara berkala melakukan pemulihan suplai listrik di wilayah terdampak banjir di daerah ini. 

PLN UP3 Lahat dan ULP Lubuk Linggau melakukan pemulihan listrik pasca banjir dengan penormalan gardu yang sudah aman dari air.

Diketahui, sebelumnya tak kurang dari 209 gardu terpaksa dipadamkan akibat dari banjir. 

Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi mengatakan listrik padam akibat banyak gardu yang terendam. 

Menurutnya, PLN mengupayakan penormalan setelah sudah aman secara K2 dan K3.

"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan maka itu terpaksa kita lakukan," katanya pada wartawan baru-baru ini.
 

 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

 

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved