Berita Palembang
BNPB Beri Bantuan Rp 1,85 Miliar Penanganan Banjir di Sumsel, Untuk 10 Kabupaten dan Kota
BNPB memberikan bantuan Rp 1,85 miliar penanganan banjir di Sumsel untuk 10 kabupaten dan kota.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan Rp 1,85 miliar penanganan banjir di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk10 kabupaten dan kota.
Bantuan yang diberikan mulai dari logistik, makanan hingga dana siap pakai.
"Kami melihat kebutuhan apa yang dibutuhkan disini, sehingga kami juga memberikan dukungan berupa dana operasional," kata Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan saat Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor Provinsi Sumsel Tahun 2024 di Ruang Rapat Kantor BPBD Provinsi Sumsel, Kamis (25/1/2024).
Menurutnya, seperti diketahui untuk anggaran di BPBD Daerah tidak cukup banyak, sehingga ketika mereka harus ke lapangan butuh bensin dan sebagainya harus didukung untuk operasional.
Untuk itulah diberikan dana siap pakai.
"Kita memberikan bantuan ke BPBD Sumsel dan 10 kabupaten/kota di Sumsel. Masing-masing daerah nilainya tidak sama, berkisar Rp 150 juta - Rp 250 juta tergantung dengan daerah terdampaknya seluas apa," ungkapnya.
Baca juga: Jody Nugraha Cucu Haji Halim Maju Caleg DPRD Palembang, Terharu Didukung Warga Sungai Buah
Kemudian juga dukungan lain seperti makanan siap saji sebanyak 5.500 pouch, terpal/matras sebanyak 5.500 lembar, selimut sebanyak 5.500 lembar, hygene kit 5.500 paket, sabun cair 5.500 botol, tenda pengusi 11 unit dan paket sembako sebanyak 2.750 paket.
"Jadi kami ingin memastikan penanganan dilakukan sesuai standar, berjalan dengan baik sehingga masyarakat terpenuhi semua kebutuhannya. Karena pemerintah pusat dan pemerintah daerah itu bertanggung jawab terhadap bencana di daerah itu sendiri," katanya.
Menurutnya, menangani banjir itu tidak mungkin selesai dengan satu kali rapat maka perlu ditindaklanjuti dengan pembuatan rencana secara bersama.
Rencana bersama yang dimaksud tidak hanya melibatkan pemerintah dan pemda saja tetapi juga melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan kejadian bencana ini.
"Jadi ada pemerintah daerah, ada private sektor lembaga usaha yang mereka bekerja disini. Kemudian juga dari sisi akademisnya untuk memberikan masukan dan tentunya melibatkan masyarakat," katanya.
Menurutnya, berdasarkan laporan Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, pada hari pertama kawan-kwan BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota sudah turun semua. Artinya dari sisi responsibility sudah baik, hanya saja ketika berbicara kekurangan satu dan lain hal itu pasti ada.
"Tapi kemudian itulah yang harus diperbaiki dan yang perlu diketahui pada saat situasi darurat itu adalah situasi yang crisis tidak sama dengan situasi normal, sehingga perlu ada pemahaman yang sama untuk memberikan dukungan," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel S.A. Supriono mengatakan, atas nama Pemprov Sumsel mengucapkan terima kasih kepada BNPB atas kunjungan kesini dan sudah memberikan bantuan.
"Kami rasa bukan kali ini saja, mulai dari kebakaran hutan dan lain-lain diberi bantuan dari BNPB. Bahkan untuk Karhutla hampir 80 persen anggaran dari BNPB dan sisanya dibiayai oleh Pemkab dan Pemprov," katanya.
Pemerintah Gencar Distribusikan Beras SPHP Agar Pasokan dan Harga Stabil |
![]() |
---|
Herman Deru Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa, Siap Jalin Komunikasi Rutin dengan BEM se-Sumsel |
![]() |
---|
Korsek Bawaslu Empat Lawang Diputus Tak Layak DKPP, Begini Respon Ketua Bawaslu SumselĀ |
![]() |
---|
2 Pejabat dan 1 Kontraktor Divonis 2 Tahun Penjara Kasus Korupsi Proyek Pokir di Banyuasin |
![]() |
---|
3 Kurir Narkoba Tertunduk Sabunya Dimusnahkan Kejari & Polrestabes Palembang, Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.