3 Bulan Pisah Dari Suami, Bidan Desa di Muaradua Kisam OKU Selatan Ditemukan Tewas

TRIBUNSUMSEL, MUARADUA - Tiga bulan pisah dari suaminya, seorang bidan desa di Muaradua Kisam OKU Selatan berinisial AF (31) ditemukan tewas.

Korban memilih mengakhiri hidup dengan cara g4ntung dir1 menggunakan tali gorden.

Penemuan mayat korban di depan pintu kamarnya rumah orangtuanya di Desa Muaradua Kisam, Kecamatan Muaradua Kisam membuat geger warga desa.

Kepala Desa Muaradua Kisam, Yoga mengungkapkan korban yang kali pertama ditemukan oleh saudara laki-lakinya sekitar pukul 11.23 WIB.

"Saat itu DF, kakaknya sedang mencari keberadaan adiknya. Setelah masuk didalam rumah melihat korban sudah tewas dengan tali menjerat leher," terang Kades, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Tanggapan Ketua PPK Lahat Disebut Terima THR Caleg, Beredar Pesan Percakapan di WhatsApp

Lebih lanjut, diungkap Yoga, korban memang sudah sebulan terakhir tinggal Pulang ke rumah orang tuanya di Desa Kisam Tinggi.

Memang korban pulang kerumah orang tuanya yang diketahui memiliki masalah rumah tangganya.

Sebelumnya Bides ini tugas di Desa Tetangga Desa Padang Lai dan ingin mengajukan pindah sebagai Bides di Desa Muaradua Kisam tempat tinggl orang tuanya.

"Korban sudah sebulan tinggal di Desa Muaradua Kisam dan hendak mengajukan pindah sebagai bidan Desa disini,"terangnya.

Diduga karena depresi akan masalah rumah tangganya korban memilih mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. 

Kronologi Penemuan Mayat

Kepala Desa Muaradua Kisam, Yoga mengungkapkan kronologi mayat korban pertama kali ditemukan oleh saudaranya DF (43), dimana saat kejadian korban hanya tinggal seorang diri didal rumah.

"Memang saat kejadian, dalam rumah korban sendiri. Ayah dan Ibu korban menjemput cucunya di Desa Tenang,"ujar Kades.

Sementara kakak Korban DF (43), yang mencari keberadaan adiknya memanggil beberapa kali tak ada jawaban, masuk kedalam rumah, mendapati korban sudah tewas.

"Yang menemukan pertama kali kakaknya. Yang mencari keberadaan korban dipanggil tidak menjawab,"ujar Kades.