Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Solo-Ngawi, Menabrak Truk, 2 Orang Tewas

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi kecelakaan yang dialami oleh bus rombongan SMAN 1 Sidoarjo di tol Solo-Ngawi.

Baca juga: Viral Aksi Bocah Lelaki Lakukan Hal Tak Senonoh ke Wanita Salat di Masjid Lombok, Berujung Damai

Bermula saat kendaraan tersebut menabrak sebuah truk yang pecah ban dan terguling.

Bus rombongan SMAN 1 Sidoarjo di tol Solo-Ngawi yang dikemudikan oleh Riwiyono (50) diketahui menabrak truk bernopol L 8216 GE, muatan buah rambutan, dikemudikan Sukmo Asmoro (33), warga Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan, Jepara.

Saat itu truk mengalami pecah ban sehingga membuat sopir dan kenek truk langsung keluar dari kabin.

Tiba tiba kemudian diseruduk dari belakang oleh bus rombongan SMAN 01 Sidoarjo.

"Ada 10 rombongan bus siswa SMAN 01 Sidoarjo pulang berwisata dari Jogjakarta. Kecelakaan bermula dari truk melaju dari barat ke timur, arah Surabaya. Setibanya di lokasi kejadian, mendadak truk yang dikemudikan pecah ban dan terguling," ujar AKBP Argo, Jumat (19/1/2024) dilansir dari Tribun Jatim.

"Tabrakan yang keras mengakibatkan bus terguling ke kanan hingga masuk ke parit. Posisi truk sendiri terguling di tengah jalan tol, jadi benturan tidak terelakkan," terangnya.

Baca juga: Curhat David Ozora Kronologi Dianiaya Mario Dandy, Dijebak Bertemu Hingga Diancam Akan Ditembak

Baca juga: Viral Curhat Pilu Siswa SMP Diterlantarkan Ayah Demi Kekasihnya, Guru Membisu Tau Nasib Murid

Kecelakaan tersebut sontak tak dapat dihindari hingga menelan 2 korban tewas yakni seorang guru dan siswa.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan, 2 korban diketahui adalah murid dan guru.

Untuk murid identitasnya Nabil Asfa Putra (17), warga Desa Pucang, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.

Serta Sutining Hidayah (59), Guru Bimbingan Konseling, Desa Wonoplintahan, Kecamatan, Prambon, Kabupaten Sidoarjo.

"Korban seorang murid meninggal usai mendapatkan perawatan di RS AT Tin Husada selama empat jam," ujar AKBP Argowiyono, Jumat (19/1/2024).

Sedangkan Sutining, lanjut dia, meninggal dunia di lokasi kejadian.

Selain dua korban meninggal dunia, AKBP Argo menambahkan, 21 orang mengalami luka ringan.