Berita OKI
Warga OKI Diimbau Waspada Banjir dan Longsor, Dampak Curah Hujan Meningkat
Warga di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel diimbau waspada dengan potensi banjir dan tanah longsor yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Warga di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel diimbau waspada dengan potensi banjir dan tanah longsor yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Sebab beberapa hari terakhir curah hujan tinggi terjadi di OKI sehingga membuat debit air sungai menjadi meningkat.
"Dari total 18 kecamatan yang ada di OKI, terdapat 5 Kecamatan rawan banjir yaitu Mesuji Raya, Jejawi, Pedamaran, Tanjung Lubuk dan Kayuagung," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin, Minggu (14/1/2024) siang.
Hingga sekarang, Listiadi menyebut bencana banjir telah terjadi di Dusun 6, Desa Ulak Kapal, Kecamatan Tanjung Lubuk dengan ketinggian banjir 20 - 50 centimeter.
Baca juga: Polisi Selidiki Viral Dua Remaja Putri Duel Maut Pakai Celurit Diduga di Palembang, Telusuri Lokasi
Dikarenakan sebagian besar warga memiliki rumah panggung, maka hanya bagian bawahnya terendam banjir.
"Banjir yang terjadi di Desa Ulak Kapal diakibatkan oleh luapan air sungai setempat. Sehingga apabila hari ini hujan tidak turun, banjir akan surut dengan sendiri. Meskipun warga belum perlu mengungsi karena masih bisa beraktivitas, akan tetapi perabotan warga yang berada di rumah lantai bawah harus dipindahkan. Mudah-mudahan air di sana segera surut, sehingga masyarakat bisa beraktivitas sehari-hari dengan nyaman," harapannya.
Menurutnya banjir di OKI kerap terjadi apabila air Sungai Komering meluap.
Banjir yang terjadi bisa cukup lama hingga akhirnya surut.
"Memang sungai komering melewati beberapa kecamatan, jadi bila debit air meluap dan otomatis rumah-rumah yang ada di bantaran sungai akan terendam,"
"Ditambah lagi kalau hujan deras juga turun di Kabupaten OKU Timur, maka bisa saja terjadi air kiriman dari sana. Karena masih satu aliran dengan sungai komering," ungkapnya.
Guna mewaspadai terjadinya banjir. Dia mengajak para camat khususnya di wilayah yang rawan banjir agar lebih tingkatkan mitigasi untuk optimalkan peran aktif lembaga desa.
Tidak hanya itu, masyarakat juga dihimbau agar lebih waspada akan bencana banjir. Apabila terjadi banjir agar segera menghubungi BPBD OKI.
"Selain waspada banjir di musim penghujan ini, warga harus waspada bencana longsor rawan terjadi di wilayah bantaran Sungai. Bagi warga yang bermukim di bantaran sungai tetap berhati-hati," ungkapnya.
Dijelaskan untuk wilayah rawan tanah longsor yaitu di bantaran Sungai Lempuing yakni pemukiman di Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya. Serta di bantaran sungai komering tepatnya pemukiman warga di Kecamatan Tanjung Lubuk.
"Kami mengingatkan kembali warga agar menjaga kebersihan lingkungan, terutama pembersihan saluran air, got, gorong-gorong untuk menghindari genangan serta efek sarang nyamuk yang sekarang berpotensi demam berdarah," tukasnya.
Sembunyi di Kebun, DPO Pencuri Sawit yang Resahkan Petani di Pedamaran Timur OKI Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Purna Bakti, AKP Dwiruddin Anggota Polres OKI Dapat Hadiah Seekor Sapi |
![]() |
---|
Sempat Dilaporkan Hilang, Sapi Milik Bumdes Muara Telang OKI Ditemukan Terikat di Pohon |
![]() |
---|
SMAN 2 Kayuagung Batalkan Study Tour ke Bali dan Yogyakarta, Uang Rp 26,5 Juta Dikembalikan ke Siswa |
![]() |
---|
Kecamatan Tulung Selapan OKI Kebagian Dana Rp 30 M, Untuk Perbaikan Sejumlah Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.