Bayar Tapi Macet, Pengendara Keluhkan Tol Kayuagung-Palembang Rusak Parah, Pengelola Minta Maaf

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi ruas jalan tol Kayuagung  - Palembang yang dinilai masih mengalami banyak kerusakan.

Meskipun telah membayar tarif tol, pengguna keluhkan kondisi jalan yang  berlubang dan bergelombang (tidak rata) diperparah kemacetan di beberapa titik.

Diketahui kemacetan terjadi akibat adanya sejumlah pekerjaan perbaikan jalan yang tengah berlangsung.

Hal tersebut disampaikan Wawan, seorang pengendara yang melintas  mengaku kecewa dengan kondisi yang dialaminya.

"Sewaktu saya berada di kilometer 345 hingga 348 terjadi antrian kendaraan yang harus bergantian untuk melewati jalan yang sedang adanya pekerjaan perbaikan," ujar Wawan dikonfirmasi pada Rabu (12/11/2025) sore.

Menurutnya, kondisi macet tersebut membuat waktu tempuh jadi lebih lama, sehingga tidak ada bedanya melewati jalan umum atau non-tol.

"Kalau kondisi macet begini, tidak ada bedanya kami melewati jalan umum, karena kami menjadi lama sampai tujuan," urainya.

Bukan hanya soal waktu, Wawan juga  menyoroti aspek keselamatan dan cukup khawatir kondisi jalan rusak bisa membahayakan pengemudi lain.

"Apalagi jalannya banyak berlubang dan bergelombang yang mengkhawatirkan bagi keselamatan pengemudi," keluhnya.

Dengan kondisi tersebut, ia sangat meminta agar kualitas jalan tol segera ditingkatkan sehingga kenyamanan dan keamanan pengguna jalan lebih terjamin.

"Selaku pengguna kami sangat berharap perbaikan menyeluruh di jalan tol Kayuagung - Palembang," harapnya.

Baca juga: Tak Seperti Jalan Tol, Pengendara Ngeluh Tol Kayuagung-Palembang Layaknya Proyek yang Baru Dibangun

Baca juga: Pengguna Tol Kayuagung-Palembang Waspada, Ada Skema Contraflow di Km 345+150 Hingga 348+850

Menanggapi keluhan tersebut Manager Operasional Ruas Tol Kayuagung - Palembang, Sabdo Harimurti membenarkan saat ini pihaknya tengah melaksanakan pekerjaan perbaikan dan peningkatan kualitas perkerasan jalan di beberapa titik di ruas jalan.

"Kami secara berkelanjutan melakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas jalan tol guna menghadirkan perjalanan lebih aman, nyaman dan lancar," katanya.

Menurutnya selama proses pekerjaan berlangsung, diterapkan contraflow (skema rekayasa lalu lintas) secara terbatas di lokasi perbaikan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan kelancaran pekerjaan.

Selaku pengelola jalan, Sabdo mengatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pengguna jalan selama periode perbaikan berlangsung.