Banjir di Muratara
BPBD Sumsel Ungkap Penyebab Banjir di Muratara, Waspada Longsor dan Banjir Bandang
Kepala BPBD Sumsel, Iqbal mengungkap banjir yang masih terjadi di Muratara Sumatera Selatan hingga kini dipicu curah hujan yang tinggi.
Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iqbal mengungkap banjir yang masih terjadi di Musim Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan hingga kini dipicu curah hujan yang tinggi di wilayah Muratara.
Saat ini terdapat enam kecamatan yang terdampak, yaitu Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.
Selain merendam pemukiman warga, kebun milik warga juga terdampak banjir. Kemudian, ribuan ekor hewan ternak milik warga yang terdiri dari kerbau, sapi, kambing dan domba juga ikut terdampak akibat bencana banjir.
Lebih lanjut Iqbal mengingatkan masyarakat Sumsel yang bermukim di daerah rawan bencana untuk tetap waspada, terutama yang berdomisili di sekitar bantaran sungai. Mengingat sesuai dengan prakiraan BMKG curah hujan masih tetap tinggi sepanjang Januari 2024.
"Musim hujan seperti sekarang ini. Kita terus ingatkan agar masyarakat yang berdomisili di daerah rawan bencana yang ada di sekitar bantaran sungai tetap waspada banjir bandang utamanya pada malam hari,” ujar Kepala BPBD Sumsel, Iqbal.
Baca juga: Atasi Banjir di Muratara Ini yang Dilakukan Pemprov Sumsel, Kerugian Akibat Bencana Masih Dihitung
Sementara itu BMKG Sumsel menghimbau masyarakat agar waspada kondisi cuaca ekstrim di Sumsel hingga 14 Januari karena hampir semua daerah di Sumsel diprediksi bakal diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras.
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto MSi mengatakan cuaca ekstrim diperkirakan akan menyebabkan bahaya bencana hidrometeorologi basah yakni banjir juga longsor bagi daerah dengan dataran tinggi.
Cuaca ekstrim ini diprediksi akan paling berdampak pada daerah di sekitar perbatasan Sumsel Jambi yakni Musi Rawas, Lubuk Linggau dan juga Muba karena daerah tersebut akan terkena cuaca ekstrim juga dilalui aliran sungai dari kawasan Jambi sehingga dobel dampak aliran airnya sehingga banjir besar.
"Banjir di Muba, Lubuk Linggau, Musirawas Utara ini karena dampak hujan dengan intensitas sedang hingga deras akibat karena masih di musim cuaca ekstrim di tambah air kiriman dari Jambi jadi makanya surutnya lama," ujar Siswanto.
Cuaca ekstrim yang terjadi di Jambi dan Sumsel ini karena dinamika atmosfer yang menyebabkan pola pergerakan angin disekitaran Jambi termasuk Sumsel ada belokan angin karena pertemuan angin.
Ketika satu daerah dilalui belokan angin atau dilalui angin terjadi perlambatan kecepatan angin sehingga terjadi penumpukan massa udara yang cukup mengandung uap air dan berpotensi membentuk awan hujan.
"Pertemuan awan yang menumpuk inilah membuat hujan turun dengan intensitas sedang hingga deras yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi basah," ujar Siswanto.
BMKG secara berkala juga akan terus mengupdate informasi prakiraan cuaca pada masyarakat yang disampaikan langsung melalui laman media sosial BMKG maupun whatsapp juga laman situs resmi BMKG.
Masyarakat diminta memperbarui informasi cuaca secara berkala baik bagi yang berada di rumah maupun di perjalanan untuk memudahkan mobilitas beraktivitas.
Sementara itu untuk prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat besok, Minggu (14/1/2024) diprediksi masih akan terjadi dan melanda 10 daerah di Sumsel dengan kategori level waspada.
Banjir di Muratara
Banjir
Muratara
Berita Muratara Terkini
Tribunsumsel.com
berita palembang terkini
BPBD Sumsel
Sudah 9 Hari Rawas Ilir Muratara Teredam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 3 Meter, Listrik Padam |
![]() |
---|
Pasca Banjir Bandang Muratara, Tim Gabungan Bersihkan Sampah Bambu yang Tersangkut di Tiang Jembatan |
![]() |
---|
18 Jembatan Hancur Diterjang Banjir di Muratara Bakal Dibangun Bertahap, Telan Anggaran Rp 46 Miliar |
![]() |
---|
Dampak Banjir Bandang di Muratara, 312 Rumah Rusak, Ada yang Roboh Hingga Hanyut |
![]() |
---|
Detik-detik Menegangkan Warga Muratara Selamatkan Diri Nyaris Terseret Arus Bersama Jembatan Putus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.