Pilpres 2024

Megawati Tak Ucap Nama Jokowi Saat Pidato HUT ke-51 PDIP, Tapi Beri Peringkatan Keras ke Presiden

Tak Ucap Nama Jokowi Saat Pidato HUT ke-51 PDIP, Tapi Megawati Beri Peringkatan Keras ke Presiden

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Tak Ucap Nama Jokowi Saat Pidato HUT ke-51 PDIP, Tapi Megawati Beri Peringkatan Keras ke Presiden 

Megawati sebut hukum dipermainkan, kekuassaan dijalankan semaunya
Dalam pidatonya, Megawati menegaskan Pemilu bukanlah alat elite politik untuk melanggengkan kekuasaan.

"Sekarang hukum dipermainkan, bahwa kekuasaan bisa dijalankan semaunya saja, no, no, and no," ucap Megawati.

"Saya selalu ngomong itu tiga kali karena nomor kita tiga," imbuhnya, disambut tepuk tangan tamu undangan.

Megawati mengingatkan, bahwa ada norma dan etika yang harus diikuti oleh peserta Pemilu.

Ia lantas mengungkit masa-masa ketika masih menjadi presiden RI.

"Pemilu bukanlah alat elite politik untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara, di dalam Pemilu ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi," ucapnya.

"Saya pernah presiden, setelah Pemilu enggak ribut saya."

Putri Presiden ke-1 RI itu mengklaim, pada masanya, Pemilu berjalan dengan damai.

Megawati pun mengaku menerima dengan lapang dada ketika tidak dipilih rakyat dalam Pilpres 2004 silam.

"Ya sudah kalau memang betul rakyat memilih, kekuasaan itu tidak langgeng, yang langgeng itu yang di atas," kata Megawati.

"Kekuasaan itu akan berhenti apapun jabatannya."

Lebih lanjut, Megawati mengutarakan keprihatinan melihat kondisi Pemilu saat ini.

Menurut dia, arah Pemilu saat ini sudah melenceng.

"Kan sedih ya, pengamatan saya akhir-akhir ini sepertinya arah Pemilu sudah bergeser, ada kegelisahan rakyat akibat berbagai intimidasi."

"Namun saya bersyukur ada kekuatan nurani yang berbicara," tandas Megawati.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved