Berita Viral

Sosok Bripka Chepy Dwiki Rustandi, Polisi di Soreang Dikeroyok saat akan Beli Susu Anak

Terungkap sosok anggota polisi, yakni Bripka Chepy Dwik, yang dikeroyok rombongan ormas di Jalan Raya Banjaran- Soreang, di Kecamatan Cangkuang

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
(TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN)
Terungkap sosok anggota polisi, yakni Bripka Chepy Dwik, yang dikeroyok rombongan ormas di Jalan Raya Banjaran- Soreang, di Kecamatan Cangkuang 

Sedangkan satu lagu Ujang alias Kampeng masih dalam pengejaran.

Chepy mengatakan, akibat dikeroyok muka dan di bawah pelipis matanya mengalami luka.

"Yang paling terasa sakit, di bagian kepala karena dipukul dengan menggunakan helem, " kata Chepy.

Walau demikian, Chepy mengaku, tak dendam terhadap para pelaku.

"Sebab ini panggilan hati nurani, dalam menjalankan tugas sebagai polisi, " katanya.

Atas didedikasi yang dilakukan Bripka Chepy, ia mendapat apresiasi dari Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Kusworo mengatakan, Chepy memiliki integritas yang tinggi sebagai polisi.

"Setelahnya pelaku ditangkap, ia juga tak dendam kepada mereka, " ucapnya.

Dalam video tersebut, para pelaku tidak hanya melakukan penganiayaan kepada anggota polisi. Namun, ada beberapa masyarakat yang juga ikut menjadi korban.

"Kalau informasi dari para saksi. Setelah melakukan kekerasan kepada polisi, pelaku juga melakukan kekerasan terhadap masyarakat sekitar, ini sedang kami selidiki apabila ada korban lanjutan.

Kami membuka diri barang siapa yang menjadi korban saat kejadian itu untuk memberikan informasinya kepada kepolisian," ujar Kusworo.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal berlapis yaitu pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman penjara 1 tahun 4 bulan, dan pasal 212 KUHP tentang Kekerasan yang dilakukan kepada pejabat sah yang tengah melakukan kedinasan dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun 6 bulan.

Saat ditanya apakah ada korban lain selain dari polisi tersebut, Kusworo mengatakan, kalau informasi dari para saksi itu ada korban lain.

"Setelah melakukan kekerasan kepada polisi, pelaku juga melakukan kekerasan terhadap masyarakat sekitar."

"Ini sedang kami selidiki. Apabila ada korban lanjutan kami membuka diri. Siapa yang menjadi korban saat kejadian, untuk memberikan informasinya kepada kepolisian," ucapnya.

Disclaimer : Berita sudah mengalami pergantian judul

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved