Berita PALI
Kapolres PALI Ingatkan Anggota Jaga Netralitas Pemilu 2024, Jangan Ikutan Politik Praktis
Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin mengingkatkan anggotanya tetap menjaga netralitas saat mengawal Pemilu 2024 dan tidak terlibat politik praktis.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Kapolres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) AKBP Khairu Nasrudin mengingatkan anggotanya tetap menjaga netralitas saat mengawal tahapan Pemilu 2024.
AKBP Khairu meminta anggotanya tetap mempedomani aturan dikeluarkan Kepolisian Republik Indonesia tentang pedoman perilaku netralitas dalam tahapan Pemilu 2024 dan jangan ikutan politik praktis.
"Berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor 2407 itu sudah jelas untuk kita pedomani, dan sudah dijelaskan larangan anggota Polri terlibat politik praktis,"ujarnya, Rabu (20/12/2023).
Lebih lanjut dijelaskan nya, pada tahapan pemilu yang sudah berjalan ini, sebagai anggota Polri, jangan sampai menunjukkan keberpihakan kepada salah satu partai atau pasangan calon yang ada.
Ia juga meminta Anggota nya untuk tetap menjaga jangan sampai ada persepsi atau isu negatif yang diberikan kepada Polres PALI.
"Untuk itu, saya mengingatkan kepada seluruh anggota Polres PALI agar tetap menjaga netralitas," kata Kapolres.
Baca juga: Kedatangan Ganjar Pranowo ke Palembang Diundur Januari 2024, Megawati Dampingi Capres Nomor Urut 1
Meskipun mungkin memiliki hubungan keluarga bahkan keluarga dekat seperti orang tua atau istri yang menjadi calon legislatif (Caleg).
Kapolres PALI menegaskan agar Anggota Polres PALI tetap mempertahankan profesionalisme dalam menjalankan tugas mengawal pesta demokrasi.
"Jangan ada Anggota Polres PALI yang ikut-ikutan dalam politik praktis dengan memihak atau mendukung salah satu pasangan calon atau caleg,"
"Hal ini perlu menjadi perhatian serius, karena pada akhirnya nanti akan merugikan diri kita sendiri," tegasnya.
Selain itu, Kapolres PALI juga menyampaikan sejumlah potensi kerawanan dalam tahapan Pemilu yang perlu diwaspadai, seperti penyebaran isu hoaks, isu SARA, money politik, kampanye hitam (black campaign), dan politik identitas.
"Kerawanan-kerawanan tersebut harus diantisipasi sejak dini, karena dapat menjadi permasalahan serius yang dapat mengganggu dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang," jelas perwira berpangkat melati dua itu.
Kemudian, dalam upaya menjaga kelancaran dan keamanan pemilu, ia meminta jajarannya untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
"Lakukan segala daya upaya agar seluruh rangkaian dan tahapan pemilu ini dapat berjalan dengan aman dan kondusif," ungkap AKBP Khairu Nasrudin.
Ia juga menginstruksikan agar personel yang bertugas di bidang pencegahan aktif turun langsung ke tengah masyarakat untuk mencegah terjadinya potensi gangguan Kamtibmas.
"Dengan upaya yang kita lakukan, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat secara bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing, "tandasnya. (sripoku/apriansyah iskandar)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Tak Sampai Satu Jam, Pelaku Curanmor Milik Pelajar di Pali Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Gegara Obat Nyamuk Bakar, Rumah Petani di PALI Kebakaran Saat Ditinggal Pemilik ke Kebun |
![]() |
---|
Kepergok Sedang Angkut Buah Sawit Hasil Curiannya, Pria di Pali Ditangkap Polisi, Dua Rekannya Kabur |
![]() |
---|
Diduga Korsleting Listrik, 1 Unit Rumah Panggung di PALI Hangus Terbakar |
![]() |
---|
Nekat Gelapkan Ban Dump Truk Senilai Rp 33 Juta, Dua Warga Sumut Ditangkap Polisi di PALI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.