Momen Terakhir Wulan Sebelum Tewas Dibunuh Alung, Duduk di Atas Motor, Tolak Diajak Menginap

TRIBUNSUMSEL.COM - Terekam CCTV momen terakhir Fitria Wulandari alias Wulan sebelum tewas dibunuh pacarnya, Rahmat Agil alias Alung.

Wulan dan Alung terekam di depan penginapan kawasan Kedungbadak, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Dari rekaman itu, Wulan diduga menolak permintaan Alung untuk menginap bersama di penginapan tersebut.

Namun tak berselang lama, Alung berhasil mengajak Wulan masuk ke dalam penginapan tersebut hingga peristiwa pembunuhan pun terjadi pada Jumat (1/12/2023) dini hari.

Seperti apa penjelasan pihak kepolisian?

Dalam konferensi pers di Mapolresta Bogor Kota, Kapolresta Bogor Kota AKBP Bismo Teguh Prakoso mengungkap detik-detik pembunuhan Wulan yang dilakukan Alung.

Awalnya, Alung mengajak Wulan ke penginapan untuk berhubungan badan dengan sang kekasih.

Baca juga: Tangis Ibu Fitria Wulandari Usai Putri Dibunuh Kekasih, Singgung Sikap Alung Kasar dan Tempramental

"Tersangka ketemu korban di Malabar malam Jumat (30/11/2023). Tersangka bersama korban jalan, lanjut menuju ke Red Doors Kedungbadak, Tanah Sareal, kemudian melakukan hubungan badan," ungkap AKBP Bismo Teguh Prakoso dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (6/12/2023).

Dalam rekaman CCTV di penginapan, terlihat momen kedatangan Alung dan Wulan.

Tiba di halaman penginapan, tampak Wulan tetap duduk di sepeda motor.

Sementara Alung langsung turun dari motor dan berjalan cepat guna masuk ke penginapan.

Sadar sang pacar tidak mengikutinya, Alung pun kembali ke motor dan menemui Wulan.

Terlihat Alung dan Wulan sempat berbincang sebentar hingga tampak Wulan enggan menuruti permintaan Alung.

Akhirnya Alung pun kembali menyalakan sepeda motornya lalu membawa Wulan ke arah dekat pintu penginapan.

Masuk ke dalam penginapan, Alung dan Wulan pun terlibat pertikaian.

Baca juga: Terungkap Alasan Alung Minta Putus dari Fitria, Gegara Cemburu Chat Pria Lain Hingga Tega Bunuh

"Jam 1 dini hari tersangka ingin memutuskan hubungan dengan korban. Korban menolak, korban berteriak, tersangka membekap mulut korban, menutup jalan napas, hidung dan mulutnya selama lima menit. Kemudian menekan di bagian leher sehingga korban kehabisan napas dan kemudian meninggal dunia," kata AKBP Bismo Teguh Prakoso.

Sadar sang kekasih tak sadarkan diri, Alung nyatanya tetap santai.

Pemuda 20 tahun itu justru tertidur nyenyak di samping jasad Wulan.

"Setelah korban lemas, tersangka tidur di samping korban mulai jam 1 dini hari hingga 4 dini hari. Jam 4 dini hari tersangka bangun, korban masih lemas dan diperkirakan (sudah) meninggal dunia," pungkas AKBP Bismo Teguh Prakoso.
Setelah terbangun dan sadar sang kekasih meninggal dunia, Alung mengatur siasat keji.

Yakni dengan merekayasa pembunuhan Wulan.

Meminta bantuan ke temannya, Alung pun membawa jasad Wulan ke rumah orangtuanya.

"(Tersangka) menemui temannya, akhirnya temannya dan tersangka ke hotel, ketika dinyalakan lampunya, (teman Alung) terkejut dengan korban posisi terlentang, darah di seprai. Si tersangka (bilang) karena kecelakaan," ujar AKBP Bismo Teguh Prakoso.

"Tersangka dan temannya membawa si korban rencananya menuju ke rumah orangtua korban. Dipakaikan jaket oleh si teman tersangka, si teman merasakan sudah dingin (tubuh Wulan) dan kaku," sambungnya.

Namun saat sudah tiba di depan gang rumah Wulan, Alung ketakutan.

Hingga akhirnya Alung membawa jasad Wulan ke ruko kosong Jalan Doktor Semeru, Bogor Barat.

"Dibonceng bertiga, tersangka di depan, korban di tengah, temannya di belakang. Rencananya akan dibawa ke rumah korban, tapi sesampainya di mulut gang rumah korban, tersangka takut dan mengurungkan niat dan membawa korban ke ruko wilayah Braja Mustika," ucap AKBP Bismo Teguh Prakoso.

Pembunuhan Berencana?

Aksi keji pembunuhan yang dilakukan Alung terhadap Wulan pun ramai jadi perbincangan.

Hingga berhembus kabar bahwa Alung telah merencanakan pembunuhan Wulan karena sempat membawa korban ke hotel.

Terkait isu tersebut, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhilla buka suara.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, aksi pembunuhan yang dilakukan Alung diketahui terjadi secara spontan.

"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa tindakan tersabut dilakukan secara spontan. Jumat dini hari pada saat mereka di penginapan, terjadi cekcok antara korban dengan pelaku," kata Kompol Rizka Fadhilla.

"Pelaku mengutarakan ingin memutuskan hubungan dengan korban namun korban tidak bersedia. Akhirnya korban berteriak histeris. Untuk mendiamkan korban, dengan kedua tangannya melakukan pembekapan terhadap korban dan korban melawan dengan cara memukul. Pelaku melakukan upaya pemukulan dan membekap dan mengigit hidung korban," sambungnya.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul CCTV Rekam Momen Terakhir Wulan Masih Hidup, Korban Ogah Turuti Alung, Pelaku Rencanakan Pembunuhan?