Kemaluan Bocah Terpotong

Kondisi Terkini Bocah Alat Vitalnya Terpotong Saat Sunatan Massal, Mulai Kesulitan Buang Air Kecil

Kondisi bocah 8 tahun yang alat vitalnya terpotong saat mengikuti sunatan Massal di Kabupaten Lahat kini mulai mengalami kesulitan buang air kecil

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Korban terpotong alat vitalnya bersama sang ayah saat membuat pengaduan di Polda Sumsel. Kini korban mengalami kesulitan buang air kecil 

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat, Elva angkat bicara terkait laporan orangtua bocah 8 tahun yang ujung bagian sensitifnya terpotong usai mengikuti sunatan massal. 

Oknum bidan dan mantri yang mengkhitan korban sudah dilaporkan pihak keluarga dan kuasa hukumnya ke Ditreskrimsus Polda Sumsel. 

Kepala Puskesmas Tanjung Sakti Pumi, Elva saat dikonfirmasi tidak menampik adanya sunatan massal yang digelar Dinas Kesehatan Lahat dan dilaksanakan oleh Puskesmas Tanjung Sakti Pumi pada 17 Oktober 2023 lalu.

Ia juga mengetahui terkait adanya aduan dan kejadian yang diduga menyebabkan ujung bagian sensitif bocah inisial AL terpotong.

Elva bertutur, pihaknya siap mengawal bocah tersebut hingga sehat.

Ia juga mengatakan pihaknya telah melakukan pendekatan secara persuasif kepada pihaknya keluarga. 

Namun, saat ditanya terkait kebenaran adanya kemaluan bocah yang terpotong, Eia tidak menjawab secara gamblang.

"Maaf dek aku lagi umroh. Ini lagi mau melaksanakan rangkaian umroh. Tanya ke staf saya langsung yang melaksanakan khitanan, " Sampainya, saat dihubungi, Kamis (30/11/2023).

Sayangnya, Elva juga enggan menyebut siapa staf yang melaksanakan khitan terhadap korban.

Terkait adanya laporan pihak keluarga ke Polda Sumsel, Elva mengatakan itu hak dari pihak keluarga. 

Sementara, dari informasi yang berhasil dihimpun, bidan yang melakukan khitan diduga berinisial A.

Sayangnya, saat media ini menghubungi salah satu staf Puskesmas, tidak bersedia memberikan keterangan dan memberikan nomor handphone bidan yang diduga melaksanakan khitanan.

"Kami dak berani dan tidak punya kapasitas pak. Silakan dengan kepala Puskesmas, " Ujarnya. 

Tak berbeda dengan Puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan Lahat, Taufik M Putra, hingga berita ini dibuat bisa dihubungi.

Beberapa nomor telepon milik Taufik yang sebelumnya aktif dan berada di group watshapp Covid 19 tidak aktif. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved