Buaya Riska Dituding Terkam Warga

Pak Ambo Marah Besar, Buaya Riska Dipindah ke Tabang Zoo Tanpa Informasi, Kini Tak Bisa Lagi Dilihat

Pasalnya, buaya yang dipindahkan dari penangkaran Teritip hanya buaya Riska, sementara buaya Ompong masih berada di tempat tersebut.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Pak Ambo Marah Besar, Buaya Riska Dipindahkan Tanpa Sepengetahuannya, Kini Tak Bisa Lagi Dilihat 

Hal tersebut merupakan kesepakatan dari Pemprov Kaltim dan Pemkot Bontang.

Sebelumnya, PJ Gubernur Kalimantan Timur dan istri Mendagri Tito Karnavian menengok Buaya Riska di Penangkaran Teritip Balikpapan.

PJ Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik punya pendapat Buaya Riska punya hak hidup di habitatnya kembali.

Melalui unggahan Instagram @pemprov_kaltim, Pemprov Kaltim tetap berkomitmen untuk mencarikan solusi untuk keselamatan Buaya Riska.

PJ Gubernur Kalimantan Timur dan Wali Kota Bontang Basri Rase pun bertemu untuk membahas soal Buaya Riska.

Solusinya, Buaya Riska pun akan dikembalikan ke alam habitatnya di Bontang dengan pengelolaan yang lebih baik.

Pemprov Kaltim bersepakat dengan Pemkot Bontang, agar keberadaan Buaya Riska kelak menjadi destinasi wisata baru Provinsi Kaltim.

“Kita harap Buaya Riska menjadi destinasi wisata baru di Kaltim, tepatnya di Kota Bontang. Sehingga, Bontang akan memiliki destinasi wisata baru, yaitu kunjungan Destinasi Wisata Buaya Riska,” kata Akmal Malik usai bertemu Wali Kota Bontang H Basri Rase di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis 9 November 2023.

Untuk itu, Akmal berpesan kepada Wali Kota Bontang untuk menangani relokasi Buaya Riska dengan baik.

Karena itu, diperlukan sosialisasi dan koordinasi kepada semua pihak yang belum paham terhadap penanganan dan pengembangan Buaya Riska ke depan.

Dengan begitu, ke depan penanganan Buaya Riska menjadi kekuatan untuk pengembangan obyek wisata di Provinsi Kaltim khususnya Kota Bontang.

“Saya sudah bicara dengan Wali Kota Bontang, saya minta Pemkot Bontang untuk berkomunikasi dengan semua pihak. Dengan tujuan untuk menyatukan cara pandang bagaimana pengembangan wisata di Bontang, tak terkecuali Buaya Riska,” pesannya.

Sesuai arahan Mendagri, agar Buaya Riska dikelola dengan baik dan dikembalikan kehabitatnya.

“Artinya, ditangani dengan professional sesuai kondisi habitat Buaya Riska. Setelah upacara Hari Pahlawan, seluruh pihak di Bontang maupun BKSDA dan OPD terkait Pemprov Kaltim

akan berkoordinasi untuk penanganannya. Sesuai arahan Pj Gubernur, kami siap memfasilitasi penanganan Buaya Riska,” jelasnya.

Kita tunggu saja kelanjutan soal kembalinya Buaya Riska ke Bontang dan rencana menjadi destinasi wisata baru itu.

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved