Buaya Riska Dituding Terkam Warga

Pak Ambo Marah Besar, Buaya Riska Dipindah ke Tabang Zoo Tanpa Informasi, Kini Tak Bisa Lagi Dilihat

Pasalnya, buaya yang dipindahkan dari penangkaran Teritip hanya buaya Riska, sementara buaya Ompong masih berada di tempat tersebut.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Pak Ambo Marah Besar, Buaya Riska Dipindahkan Tanpa Sepengetahuannya, Kini Tak Bisa Lagi Dilihat 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bontang melalui Komisi I, Muhammad Irfan, dengan tegas menolak Buaya Riska dikembalikan lagi ke Bontang, Kalimantan Timur. 

Menurut Anggota Komisi I DPRD Bontang ini, urusan Buaya Riska sudah selesai.

Pemerintah tidak perlu menghabiskan energi hanya mengurus satu ekor predator air tersebut.

Pasalnya, untuk membawa pulang buaya itu hanya ada dua pilihan yang ditawarkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, sebagai lembaga yang berkewenangan memberikan izin. Penangkaran atau membentuk kawasan konservasi.

Sementara, ia memperkirakan anggaran yang harus digelontorkan pemerintah untuk dua hal tersebut pastinya tidak sedikit.

DPRD Bontang menilai kembalinya Buaya Riska tak sebanding dengan dampak ekonomi yang digaungkan, dari sisi potensi wisata baru.

Di Bontang dulu ada kebun binatang yang di kelola PKT, dengan beragam jenis hewan.

"Tapi buktinya tidak berkembang. Dampak ekonominya, saya anggap minim," kata Irfan kepada Tribunkaltim.co, Rabu (14/11/2023).

Selain itu, Irfan mengimbau, Buaya Riska tidak akan semenarik saat berada di alam liar. Meski pilihannya adalah kawasan konservasi.

Lantaran dalam penjelasan BKSDA, kemarin, saat rapat dengar pendapat di kantor DPRD, bersama Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Lukman, Camat Guntung Zainuddin, Tokoh Masyarakat dan perwakilan Taman Nasional Kutai, diungkapkan tidak diperkenankan lagi ada bentuk peragaan ektrem seperti, mencium atau memeluk buaya.

Padahal itulah yang menarik banyak wisatawan untuk datang melihat.

"Kalau masalah ini bisa diselesaikan disana (Balikpapan), ya sudah tidak usah lagi dibawa kesini (Bontang)," pungkasnya.

Buaya Riska dikabarkan masih mogok makan sejak berpisah dengan habitatnya, di sungai Botang yang dirawat selama 26 tahun oleh pak Ambo.
Buaya Riska dikabarkan masih mogok makan sejak berpisah dengan habitatnya, di sungai Botang yang dirawat selama 26 tahun oleh pak Ambo. (Youtube Fitriyani RISKA)

Rencana Pemprov Kaltim dan Pemkot Bontang

Sebelumnya, Buaya Riska dikabarkan akan kembali ke habitatnya di Bontang. Namun kini gagal.

Sebelumnya, Buaya Riska direncanakan akan menjadi destinasi wisata baru di Bontang, 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved