Polisi Tinju Warga di Muratara Ditangkap

Nasib Brigpol BR Terancam Dipecat dari Polisi, Razia Motor Tanpa Izin Hingga Tinju Warga di Muratara

Brigpol BR oknum polisi yang razia motor jam 3 subuh hingga menganiaya seorang warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terancam dipecat.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Brigpol BR (kiri) oknum polisi yang dilaporkan menganiaya warga di Kabupaten Muratara (kanan) kini terancam dipecat 

Dia memastikan Polres Muratara berkomitmen untuk selalu menegakkan kedisiplinan personel guna menjamin anggota Polri yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan (PRESISI).

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf baik kepada pelapor atau korban maupun masyarakat Kabupaten Muratara atas perlakuan oknum tersebut yang telah mencederai nama baik institusi Polri. 

"Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kejadian serupa," katanya.

Kronologi Kejadian

Seorang buruh tani bernama Darmadi (52) di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara mengaku dianiaya oleh Brigpol BR hingga area mata kirinya lebam membiru diduga kena tinju. 

Dugaan penganiayaan terhadap Darmadi terjadi Senin (20/11/2023) lalu, pada dini hari menjelang waktu subuh, sekitar pukul 03.00 WIB.

Kejadiannya tak jauh dari rumah Darmadi, atau di wilayah yang biasa disebut oleh masyarakat setempat sebagai kampung KBM Rupit.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Propam Polres Muratara, dengan pelapor atas nama Aidil Putra (27) yang merupakan anak menantu Darmadi.

Korban Darmadi didampingi anak menantunya Aidil Putra menunjukkan surat tanda bukti laporan penganiayaan yang dialaminya oleh oknum polisi berinisial Brigpol BR. Kini terungkap sosok Brigpol BR yang disebut punya riwayat gangguan mental
Korban Darmadi didampingi anak menantunya Aidil Putra menunjukkan surat tanda bukti laporan penganiayaan yang dialaminya oleh oknum polisi berinisial Brigpol BR. Kini terungkap sosok Brigpol BR yang disebut punya riwayat gangguan mental (TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH)

Awalnya, anak menantu Darmadi yakni Aidil Putra mengendarai sepeda motor dari RSUD Rupit hendak pulang ke rumahnya mengambil air panas.

Pada dini hari itu, istri dari Aidil Putra atau anak kandung dari korban Darmadi sedang melahirkan di rumah sakit tersebut.

“Sekitar jam tiga subuh itu aku dari rumah sakit mau ke rumah, karena disuruh bidan ngambil air panas, istri aku melahirkan,” cerita Aidil Putra pada awak media, Rabu (22/11/2023).

Sampai di TKP, yang lokasinya tak jauh dari rumahnya, Aidil Putra dicegat oleh oknum polisi tersebut.

Oknum tadi menjelaskan bahwa ia sedang melaksanakan razia, dan meminta agar Aidil Putra menunjukkan surat-surat kendaraannya.

"Katanya dia razia, razia jam tiga subuh, dia sendirian, pakai baju biasa, aku kenal dengan dia, dia memang polisi, sering dia ikut motor aku ngantar dia ke depan," kata Aidil Putra.

"Aku kan mau cepat, mau ngantar air panas tadi ke rumah sakit, jadi aku telepon bapak (Darmadi), aku bilang aku kena tilang," tambah Aidil Putra.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved