Berita Muratara

Cerita Darmadi Mengaku Ditinju Oknum Polisi di Muratara Sumsel, Brigpol BR Razia Motor Jam 3 Subuh

Darmadi (52) seorang buruh tani di Muratara Sumsel mengaku dianiaya oleh oknum polisi yang melakukan razia jam 3 subuh.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Darmadi (52) seorang buruh tani di Muratara Sumsel mengaku dianiaya oleh oknum polisi yang melakukan razia jam 3 subuh. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Darmadi (52) seorang buruh tani di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, mengaku dianiaya oleh oknum polisi.

Warga Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit itu mengaku ditinju di sekitaran mata kirinya hingga kondisinya membiru.

Oknum polisi yang diduga meninju wajah Darmadi adalah Brigpol BR, anggota BA SDM Polres Muratara.

Dugaan penganiayaan itu terjadi Senin (20/11/2023) lalu, pada dini hari menjelang waktu subuh, sekitar pukul 03.00 WIB.

Kejadiannya tak jauh dari rumah Darmadi, atau di wilayah yang biasa disebut oleh masyarakat setempat sebagai kampung KBM Rupit.

Baca juga: UMP Sumsel 2024 Naik Rp 52 Ribu Timbulkan Polemik, Pengamat Ekonomi Ibaratkan Dua Sisi Mata Uang

Darmadi yang merupakan buruh panen di salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit ini mengalami lebam di sekitaran mata kirinya.

Kasus ini sudah dilaporkan oleh Darmadi ke Propam Polres Muratara, dengan pelapor bernama Aidil Putra (27) yang merupakan anak menantunya.

"Sudah dilaporkan anak saya, karena awalnya yang ribut dengan polisi itu anak saya, saya datang, terus saya dipukul oleh polisi itu," kata Darmadi.

Kronologi Kejadian

Awalnya, anak menantu Darmadi yakni Aidil Putra mengendarai sepeda motor hendak pulang ke rumah.

Aidil Putra dari RSUD Rupit hendak pulang mengambil air panas di rumahnya pada dini hari itu.

Istri dari Aidil Putra atau anak kandung dari korban Darmadi melahirkan di rumah sakit tersebut.

"Sekitar jam tiga subuh itu aku dari rumah sakit mau ke rumah, karena disuruh bidan ngambil air panas, istri aku sedang melahirkan," cerita Aidil Putra pada awak media, Rabu (22/11/2023).

Sampai di TKP, yang lokasinya sekitar 200 meter dari rumahnya, Aidil Putra dicegat oleh oknum polisi tersebut.

Oknum tadi menjelaskan bahwa ia sedang melaksanakan razia, dan meminta agar Aidil Putra menunjukkan surat-surat kendaraannya.

"Katanya dia razia, razia jam tiga subuh, dia sendirian, pakai baju biasa, aku kenal dengan dia, dia memang polisi, dia juga kenal dengan aku," kata Aidil Putra.

"Aku kan mau cepat, mau ngantar air tadi ke rumah sakit, jadi aku minta tolong bapak (Darmadi) yang ngurusin," tambah Aidil Putra.

Oknum polisi tersebut enggan berurusan dengan Darmadi, dengan mengatakan bukan urusan dia.

"Aku mohon-mohon, tapi kunci motor aku tidak dikasihnya," kata Aidil Putra.

Sehingga ia pun menelepon mertuanya, Darmadi agar membantunya, dan korban pun datang ke TKP.

"Bapak aku minta tolong supaya kunci motor dikasih, dia bilang sama bapak aku, siapa kau, sudah tua mau ngurusi. Setelah itu, dia ngajak berkelahi," ujar Aidil Putra.

Sementara itu, korban Darmadi yang bagian mata kirinya terlihat membiru, menceritakan bahwa ia meminta agar oknum itu menyerahkan kunci sepeda motor anaknya.

Namun setelah sempat bersitegang, ia kemudian dianiaya oleh oknum tersebut.

"Dia mukul aku, sekali aku tangkis, kedua kali masih aku tangkis, nah ketiga kena (wajah dekat mata)," cerita Darmadi.

Setelah keributan itu, akhirnya kunci sepeda motor Aidil Putra diserahkan oleh oknum tersebut.

Kemudian oknum itu pergi meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil.

"Harapan kami dengan laporan ini agar dia (oknum polisi) diproses hukum," tegas Darmadi ditimpal Aidil Putra.

Terpisah, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani saat hendak dimintai komentar, dirinya mengarahkan awak media menemui Kasi Propam.

"Tadi kata bapak, rekan-rekan media diarahkan ke Pak Kasi Propam," ujar salah seorang petugas jaga ruangan Kapolres Muratara.

Saat sejumlah awak media mendatangi ruangan Propam Polres Muratara, Kasi Propam Iptu Rusdan sedang tidak berada di sana.

Hingga saat ini, TribunSumsel.com masih berusaha meminta komentar dan tanggapan pihak Polres Muratara terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi tersebut.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved