Ibu Tua Diusir Anak Angkat di Banyuasin

Masa Lalu AY Anak Angkat di Banyuasin Usir Ibu yang Merawatnya, Saat Kecil Tak Terurus Ortu Kandung

Perjuangan dibalik Siti Marbiah mengurus anak angkat hingga kuliah, kini kecewa malah diusir.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunsumsel.com/M Ardiansyah
Perjuangan dibalik Siti Marbiah mengurus anak angkat hingga kuliah, kini kecewa malah diusir. 

Kini nasib Siti selama delapan bulan hari harus hidup menumpang kesana kemari.

Mediasi Buntu

Sementara usai perseteruan tersebut, pada Jumat (3/11/2023) dilakukan mediasi antara dua belah pihak dan disaksikan keluarga besar Siti Marbiah serta unsur pemerintahan dan kepolisian.

Namun, mediasi yang dilakukan tidak menemui titik terang. Karena, dari AY enggan memberikan sertifikat rumah kepada Siti Marbiah.

Kendati demikian, pihak Siti Marbiah berinisiatif untuk menempuh jalur hukum.

"Bila nanti tetap tidak menemui titik terang atas masalah yang klien kami hadapi, kami berinisiatif untuk menempuh jalur hukum baik itu pidana maupun perdata," pungkasnya.

Sosok AY

sosok AY anak angkat dari nenek Siti Marbiah tega usi dari rumahnya sendiri,

Ay diketahui juga menahan sertifikat rumah sang ibu angkat hingga kini viral di media sosial.

Dari penelusuran Tribunsumsel.com, terkuak sedikit informasi soal sosok Ay ternyata seorang tenaga honorer kesehatan.

Fakta tersebut diungkapkan oleh pimpinan di mana AY bekerja.

Menurut pimpinan ditempat AY bekerja saat ini, status AY merupakan tenaga kesehatan yang masih honorer di Kabupaten Banyuasin.

"Sekarang masih honor dan sedang mengikuti seleksi PPPK. Dari laporan, baru lulus tahapan administrasi," kata pimpinan tempat AY bekerja, Minggu (5/11/2023).

Kejadian ini, menurut pimpinan AY sangat disayangkan.

Meski itu urusan pribadi, tetapi seharusnya AY tidak bersikap seperti itu.

Selain itu, walaupun ibunya bukan merupakan ibu kandung AY, namun harusnya AY dapat bersikap tidak manusiawi. Karena, selama ini harus ibunya sekaranglah yang membesarkan AY bisa sampai bekerja.

"Tidak bisa ikut campurlah, karena itu urusan pribadi. Kami sudah berusaha untuk menasihati, tetapi tetap pada pendiriannya." katanya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved