Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

Update Kondisi Istri Hamka, Kepala RS Polri Kramatjati Sebut Masih Sangat Memprihatinkan : Lemah

Terkuak kondisi terkini NFH (32) istri dari Hamka Rusdi (50) bos travel tewas membusuk di rumahnya bareng balita berusia 1.5 tahun.Adapun NFH keadaa

Editor: Moch Krisna
(DOK. Polres Metro Jakarta Utara)
Polisi kembali menjalani olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 03, Nomor 12, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2023). 

"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," kata Bambang.

Selanjutnya penemuan mayat ayah dan anak balita tersebut dilaporkan ke polisi.

Adapun rumah Hamka berada di lantai 2. Sementara lantai 1 hanya digunakan untuk tempat parkir kendaraan.

Tampak ada satu mobil dan motor milik Hamka yang terparkir di sana dengan kondisi dipenuhi debu.

 

TKP Berantakan

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan bahwa kondisi rumah Hamka sangat berantakan saat jajarannya hendak mengevakuasi para korban.

"Dari fisik, kita temukan kondisi TKP yang sudah bisa dikatakan mengalami berantakan kondisi rumahnya, seperti tidak berpenghuni," kata Gidion saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).

Sementara menurut keterangan tetangga Hamka bernama Fitra (36), NFH dalam kondisi bingung saat dikeluarkan dari rumah tersebut.

"Istrinya kayak kebingungan gitu. Kan sempat duduk di warung saya, dikasih minum, air teh, biar bertenaga. Sama anaknya yang masih hidup (ADl di sini. Dikasih minum dulu, biar enggak dehidrasi," ujar Fitra.

Berdasarkan hasil otopsi sementara, Gidion mengungkapkan bahwa Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum akhirnya ditemukan tewas membusuk di rumahnya.

"Hasil otopsi yang baru bisa kami sampaikan hari ini hanya menyebutkan usia kematian," kata Gidion. "Usia kematian dari korban bapak-bapak tadi adalah, usia kematiannya sekitar 10 hari ke atas," ujar Gidion melanjutkan.

Berdasarkan pemeriksaan secara kasatmata, tidak ditemukan luka terbuka atau sayatan pada tubuh Hamka. Namun, polisi menemukan darah di sekitar jasad Hamka.

"Ini kemudian yang harus kami lakukan uji forensik yang lain, adalah histopatologi forensik dan toksikologi forensik," kata Gidion.

Menurut hasil pemeriksaan pada ponsel Hamka, ditemukan percakapan mendiang dengan keluarganya bahwa Hamka mengeluh sakit tenggorokan.

"Tetapi ini belum diketahui apakah signifikan (berkaitan) dengan kondisi pada waktu terakhir (Hamka) ditemukan (tak bernyawa)," tutur Gidion.

Sementara itu, polisi menemukan luka lebam pada tubuh anak sulung Hamka. Kini polisi masih menelusuri penyebab kematian AQ.

"Jadi, tidak tampak kasatmata luka terbuka ya. (Tapi) ada luka di bagian wajah, bagian kening, tapi itu yang harus kami uji forensik berikutnya untuk menguatkan," ujar Gidion.

Di sisi lain, polisi menemukan beberapa bercak darah yang menempel pada tubuh NFH.

Meski belum mengetahui darah tersebut milik siapa, Gidion memastikan bahwa bercak itu bukan darah NFH.

"Istrinya tidak ada luka. Ada beberapa bercak darah yang menempel di tubuhnya, tapi itu yang bukan luka dari istrinya. Darah itu (punya siapa), kami masih menunggu hasil forensiknya ya. Kami juga uji DNA," ungkap Gidion.

Darah yang menempel di badan wanita itu akan dicocokkan dengan darah yang berceceran di sekitar jenazah suaminya pengusaha travel umrah, alias korban Hamka (50).

"Itu bukan luka dari istrinya, itu harus kita menunggu hasil forensik, apakah darahnya siapa ya belum dapat kita pastikan darah siapa," ucap Gidion.

"Kita juga uji DNA, yang pasti bukan darah dari istrinya," tegas Kapolres.

(*)

 

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved