Hilang Sejak 26 Oktober, Remaja Putri 14 Tahun Warga Talang Kelapa Banyuasin Ditemukan Sehat

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sempat dilaporkan orang hilang sejak 26 Oktober 2023, PM remaja putri 14 tahun warga Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin ditemukan dalam keadaan sehat.

Putrya ditemukan pamannya dan dijemput pamannya langsung di kawasan Jalan DI Panjaitan, Plaju, Senin (30/10/2023).

Keterangan pulangnya PM ini disampaikan langsung oleh ibunya yang bernama Yuliati ketika dihubungi Sripoku grup Tribunsumsel, Selasa (31/10/2023).

"Alhamdulillah, anak perempuan saya sudah ditemukan kemarin oleh pamannya. Dimana saat itu Putry meminta jemput di kawasan Jalan Di Panjaitan, Plaju, dipinggir jalan," katanya.

Ketika ditanya apa alasan anaknya tak pulang-pulang ke rumah, lanjut Yuliati, tidak alasan.

"Setelah pulang ke rumah dijemput pamannya. Ketemu saya anak saya langsung memeluk saya dan menangis. Ketika saya tanya, dia (putrya-red), diam saja, tidak berbicara apa apa, hingga kini anak saya tinggal di tempat tantenya, "ungkapnya.

Baca juga: Aktivis Silampari Sesalkan RSUD Dr Sobirin Lubuklinggau Setop Operasional, Sebut Kebijakan Sembrono

Lebih jauh Yuliati mengatakan, untuk kesehatan anaknya.

"Alhamdulillah anaknya kembali dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan apa pun," katanya sambil mengatakan terima atas bantuan media yang sudah membantu pemberitaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, hati orang tua mana yang tak risau jika anak perempuannya bernama PM (14) tidak kunjung pulang ke rumah. Hal ini dirasakan oleh Yuliati.

Masih terlihat sedih akhirinya Yuliati pun memutuskan melaporkan orang hilang ke pengaduan Polrestabes, Palembang, Senin (30/10/2023), siang.

Menitikkan air mata, kepada petugas, Yuliati yang tercatat sebagai warga Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin ini menuturkan, anak gadis terakhir pamit pergi meninggalkan rumah hendak kerumab temannya di kawasan Plaju, sejak kamis 26 oktober 2023, sekitar pukul 15.00.

"Anak saya PM saat itu pamit ke rumah temannya. Karena sudah kemalaman, dia izin tidur di tempat temannya, "ungkap ibu korban yuliati, kepada petugas.

Lanjut Yuliati, anaknya ini setelah pamit mau menginap, tetapi ia masih berkomunikasi melalui pesan whats app bahkan pernah telponan.

"Terakhir berkomunikasi mengirim pesan minta uang, dan juga berkata pamit untuk jangan mencari dirinya dan meminta saya untuk jangan sedih. Dan setelah alasan itu dikirim, anak tidak lagi menjawab pesan dan teleponnya," ungkapnya. (sripoku/andyka wijaya)

Baca berita lainnya langsung dari google news