Berita Nasional

Harta Kekayaan Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Baru, Hibahkan Gaji & Tunjangan ke Yatim Piatu

Andi Amran Sulaiman jadi sorotan setelah ia ingin mendonasikan gaji dan tunjangannya sebagai Menteri Pertanian kepada anak yatim piatu.

|
Editor: Slamet Teguh
Tribun-Timur.com
Harta Kekayaan Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Baru, Hibahkan Gaji & Tunjangan ke Yatim Piatu 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Andi Amran Sulaiman kini tengah menjadi perhatian publik di Indonesia.

Andi Amran Sulaiman merupakan Menteri Pertanian yang baru dilantik oleh Presiden Jokowi.

Andi Amran Sulaiman menggantikan menteri sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi.

Namun, bukan karena jabatan barunya Andi Amran Sulaiman jadi sorotan.

Andi Amran Sulaiman jadi sorotan setelah ia ingin mendonasikan gaji dan tunjangannya sebagai Menteri Pertanian kepada anak yatim piatu.

Amran Sulaiman dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024.

Doktor pertanian jebolan Universitas Hasanuddin itu diambil sumpah dan janji di Istana Negara pada Rabu (25/10/2023).

Dalam kunjungannya ke Kota Makassar, (Sabtu 28/10/2023), Amran Sulaiman mengungkapkan ingin menghibahkan gaji dan tunjangannya sebagai menteri untuk anak yatim piatu.

“Pada kesempatan ini saya menyampaikan bahwa gaji dan tunjangan saya sebagai menteri akan saya serahkan kepada yatim piatu,” kata Andi Amran Sulaiman di Kantor Bisnis Tiran Grup, gedung AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Sabtu (28/10/2023) malam.

"Itu komitmen saya," sambung Amran Sulaiman.

Pernyataan itu langsung mendapat sambutan, baik oleh tamu yang hadir sekitar 1500 orang yang terdiri dari keluarga, jajaran dari Kementan, kerabat dan pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas).

Di acara santap malam dan silaturrahim juga hadir sekita 300 anak yatim piatu yang diundang khusus pada malam itu.

Pada kesempatan tersebut Amran menyampaikan masalah pangan dan krisis energi.

"Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik," ungkap Amran.

Sekarang banyak negara yang menahan bantuan atau ekspornya seperti India karena menjaga stabilitas pangan negaranya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved