Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan

Kodam Kasuari Ungkap Fakta Pembacokan Letkol Tamami Oleh Praka DRB, Bukan Rasis 'Pelaku Ditahan'

Kasus pembacokan yang dilakukan oleh Praka Dirk Rian Bayoa (DRB). kepada Komandan Yonif 763/SB Letkol Inf Tamami kini masih terus menjadi perhatian.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Kodam Kasuari Ungkap Fakta Pembacokan Letkol Tamami Oleh Praka DRB, Bukan Rasis 'Pelaku Ditahan' 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembacokan yang dilakukan oleh Praka Dirk Rian Bayoa (DRB). kepada Komandan Yonif 763/SB Letkol Inf Tamami kini masih terus menjadi perhatian publik.

Kodam Kasuari mengungkap fakta pembacokan tersebut sehingga terjadi.

Kodam Kasuari membantah kejadian tersebut terjadi karena rasis.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVIII Kasuari Kolonel Infanteri Syawaludin Abuhasan, pembacokan anggota TNI AD di Manokwari terhadap Letkol Inf Tamami tidak dipicu karena perkataan rasis.

Seperti diketahui, kepala Komandan TNI sekaligus mantan Komandan Yonif 763/SB Letkol Inf Tamami dibacok oleh anggota TNI AD di Manokwari bernama Praka Dirk Rian Bayoa (DRB).

Pembacokan Anggota TNI DRB tersebut terhadap Letkol Inf Tamami itu terjadi di kantin Secata Rindam XVIII/Kasuari, Manokwari pada Sabtu (21/10).

Akibatnya pembacokan tersebut, korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala sebelah kanan sehingga perlu mendapat 12 jahitan.

Kejadian tersebut bermula saat kegiatan apel pagi personel organik sekaligus pengecekan personel untuk persiapan korve penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.

Dalam kegiatan itu, Tamami diduga melontarkan perkataan yang menyinggung pelaku.

Sehingga pelaku yang awalnya menemui korban di kantin usai apel pagi pun langsung menyerangnya menggunakan parang

Setelah melakukan aksinya, pelaku pun kemudian pulang ke rumahnya.

Sementara korban langsung dievakuasi ke Klinik Kesehatan Secata Rindam XVIII Kasuari untuk mendapat penanganan medis.

Terkini diketahui, DRB masih dilakukan pemeriksaan.

Dimana pihak Provost dan Pam Secata Rindam XVIII Kasuari langsung menjemput Praka DRB di rumahnya untuk kemudian dibawa ke Staf Pam Bagum Rindam XVIII/Kasuari.

Selanjutnya, pelaku menjalani pemeriksaan intensif.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved