Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan

Jadi Korban Pembacokan Praka DRB, Tokoh Papua Malah Minta Letkol Tamimi Disanksi 'Pasti Ada Sebab'

Tokoh Papua di Manokwari menyoroti kasus seorang komando yang dibacok anggota TNI AD berpangkat Praka saat apel pagi gegara disebut dengan kata kasar.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
TribunJabar.id
Jadi Korban Pembacokan Praka DRB, Tokoh Papua Malah Minta Letkol Tamimi Disanksi 'Pasti Ada Sebab' 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tokoh Papua di Manokwari menyoroti kasus seorang komando yang dibacok anggota TNI AD berpangkat Praka saat apel pagi gegara disebut dengan kata kasar.

Seperti diketahui, peristiwa ini berawal usai apel pagi di rindam Kasuari dalam rangka persiapan pengecekan personel persiapan penerimaan siswa secara PK Reguler Tahun 2023.

Adapun motif pelaku bacok Letkol Infanteri Tamami yang menjabat sebagai Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari, Manokwari Selatan lantaran dendam terhadap korban.

Pasalnya, saat apel pagi yang dipimpin oleh Letkol Tamimi ini diduga mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada prajuritnya.

Akibat peristiwa tersebut, korban saat ini dirawat di Rumah Sakit, dan mengalami luka robet 12 jahitan dibagian belakang kepala sebelah kanan.

Pernyataan Letkol Inf Tamimi ini disorot oleh Tokoh Papua, Yan Cristian Warinussy.

Baca juga: Saksi Ahmad Fadhil Bongkar Keberadaan Arighi Anak Mimin di Malam Pembunuhan Tuti dan Amalia

Yan Cristian Warinussy mengeluarkan pernyataan rasial kepada prajuritnya yang juga merupakan orang asli Papua (OAP).

"Kami minta panglima TNI dan Pangdam XVIII Kasuari jangan sampai melindungi pelaku rasisme, perbuatan pembacokan itu terjadi karena ada sebab, adanya pernyataan rasis," kata Yan Cristian Warinussy Tokoh Papua yang juga Direktur LP3BH Manokwari, Dilansir Kompas.com, Rabu (25/10/2023).

(Kiri) Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari Letkol Inf Tamami dan (Kanan) Praka DRB. Berikut penjelasan Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Kasuari
(Kiri) Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari Letkol Inf Tamami dan (Kanan) Praka DRB. Berikut penjelasan Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Kasuari (@infokomando.official)

Lebih lanjut, Yan mengatakan telah menerima laporan keluarga seorang prajurit TNI kepada Rindam XVIII Kasuari di Momi Waren, Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan.

Laporan tersebut disampaikan pada Selasa (24/10/23) tentang adanya sikap, perilaku dan pernyataan bernada rasial yang diduga keras telah dilakukan seorang oknum perwira TNI Rindam XVIII Kasuari terhadap seorang prajuritnya berinisial A.

"Pernyataan dengan kata-kata antara lain tidak pantas itu juga disertai kata lain bernada rasial sehingga mengakibatkan prajurit TNI yang dikatakan monyet tersebut melakukan penganiayaan terhadap salah satu komandannya tersebut hingga terluka," katanya.

Kodam Kasuari Ungkap Fakta Pembacokan Letkol Tamami Oleh Praka DRB, Bukan Rasis 'Pelaku Ditahan'
Kodam Kasuari Ungkap Fakta Pembacokan Letkol Tamami Oleh Praka DRB, Bukan Rasis 'Pelaku Ditahan' (Kolase Tribunsumsel.com)

Kendati begitu, Tokoh Papua berharap oknum TNI AD ini diperiksa dan dikenakan sanksi tegas menurut hukum.

"Dengan hormat kami mohon agar oknum perwira TNI AD tersebut juga diperiksa dan dikenai sanksi tegas menurut hukum," sambungnya.

"Kami memandang bahwa pernyataan oknum perwira tersebut adalah benar, karena ada rekaman videonya yang sudah beredar luas di media sosial tik-tok," ucapnya.

Baca juga: Awal Mula Praka DRB Bacok Letkol Inf Tamimi, Berawal Ungkit Soal Dipalak Warga Hingga Sebutan Ini

Ia juga meminta agar oknum prajurit pelaku penganiayaan berinisial A tersebut tetap mesti menghadapi proses hukum atas perbuatannya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved