Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan
Jadi Korban Pembacokan Praka DRB, Tokoh Papua Malah Minta Letkol Tamimi Disanksi 'Pasti Ada Sebab'
Tokoh Papua di Manokwari menyoroti kasus seorang komando yang dibacok anggota TNI AD berpangkat Praka saat apel pagi gegara disebut dengan kata kasar.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
"Kami meminta perhatian Panglima TNI dan Pangdam XVIII Kasuari agar dalam penempatan para perwira TNI di mana pun termasuk di lingkungan Kodam XVIII Kasuari, agar memberi pesanan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan berbau rasisme."
"Apalagi diskriminasi rasial terhadap para prajurit TNI Orang Asli Papua (OAP) dalam arti yang seluas-luasnya," kata Yan.
Hal ini ia tegaskan karena ada dasar hukumnya, yaitu Undang Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Diskriminasi ras dan etnis serta Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM).
Kapendam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaluddin mengatakan, pelaku penganiayaan terhadap Letkol INF T sedang diperiksa.
"Pelaku penganiayaan sedang mejalani pemeriksaan di Polisi Militer POM Kodam Kasuari," kata Kolonel Inf Syawaluddin.
Sementara kondisi korban saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit mengalami luka 12 jahitan dibagian kanana kepala.
"Korban mengalami luka dengan 12 jahitan di bagian kanan belakang kepala, sedang dirawat di rumah sakit," kata Kapendam.
Awal Mula Pembacokan
Lebih lanjut, Kapendam menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar dua pekan lalu.
Saat itu korban dipalak oleh seorang warga yang sedang mabuk.
"Jadi sekitar dua pekan yang lalu korban di palak oleh warga yang mabuk, kemudian dia tidak terima lalu mengambil tindakan kepada warga. Namun dia dikenakan denda oleh warga karena tindakannya," ucap Kapendam.
Lebih lanjut, kata Syawaluddin, persoalan pemalakan berujung denda tersebut ternyata diungkit kembali oleh atasannya saat apel pada Senin kemarin.
"Masalah pemalakan kan sudah diselesaikan oleh Danrindam, tetapi Dansecata Letkol Inf T ini kembali mengungkit saat apel dan membuat Praka DRB merasa dongkol dan melakukan aksinya dengan membacok Dansecata usai apel," jelas Kapendam.
Kendati begitu, saat apel itulah Letkol Infanteri Tamami diduga melontarkan perkataan yang menyinggung pelaku.
Setelah apel selesai, pelaku menghampiri dan langsung membacok korban yang sedang berada di kantin.
Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan
Praka DRB
Letkol Tamimi
Pembacokan
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Bukan Ucapan Rasisme, Motif Praka DRB Bacok Komandan Diduga Karena Gesekan dengan Warga Diungkit |
![]() |
---|
Penjelasan Kodam XVII Kasuari Soal Motif Praka DRB Bacok Komandan, Bukan Soal Ucapan Rasis |
![]() |
---|
Kodam Kasuari Ungkap Fakta Pembacokan Letkol Tamami Oleh Praka DRB, Bukan Rasis 'Pelaku Ditahan' |
![]() |
---|
Awal Mula Praka DRB Bacok Letkol Inf Tamimi, Berawal Ungkit Soal Dipalak Warga Hingga Sebutan Ini |
![]() |
---|
Motif Praka DRB Anggota TNI Manokwari Bacok Komandan, Diduga Tersinggung karena Ucapan Saat Apel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.