Berita Muratara

Ada Bus Gratis untuk Mahasiswa Asal Muratara Kuliah di Lubuklinggau, Disini Titik Kumpulnya

Bisa Hemat Biaya, Ada Bus Gratis untuk Mahasiswa Asal Muratara Kuliah di Lubuklinggau, Ini Rutenya

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Mahasiswa asal Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang kuliah di Kota Lubuklinggau kini bisa sedikit lebih hemat biaya karena sudah ada bus gratis angkutan mahasiswa. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 

 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Mahasiswa asal Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang kuliah di Kota Lubuklinggau kini bisa sedikit lebih hemat biaya. 

Sebab, Pemkab Muratara menyiapkan bus gratis khusus untuk mahasiswa dari kabupaten ini yang kuliah di Lubuklinggau.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara, Zazili mengatakan bus khusus mahasiswa tersebut sudah resmi beroperasi.

"Sekarang sudah mulai beroperasi, sudah dilaunching oleh bapak wakil bupati," kata Zazili kepada TribunSumsel.com, Senin (23/10/2023). 

Dia mengatakan, kebijakan Pemkab Muratara memberi bantuan bus tersebut paling tidak bisa sedikit meringankan beban orangtua mahasiswa. 

Baca juga: Nasib Mobil Ugal-Ugalan di Palembang, Nyalakan Strobo Cekikikan Live Tiktok, Polisi: Bisa Dipidana

Apalagi, kata Zazili, biaya transportasi dari Kabupaten Muratara ke Kota Lubuklinggau saat ini mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 100 ribu per orang. 

"Supaya dengan adanya bus gratis ini adik-adik mahasiswa bisa terbantukan, baik dari sisi keamanan maupun sisi ekonomi,” katanya. 

Bahkan, lanjut Zazili, dengan hadirnya bus tersebut mahasiswa asal Muratara bisa saja tidak perlu lagi menyewa kos-kosan di Lubuklinggau. 

Dia menjelaskan, ada dua titik kumpul mahasiswa untuk penjemputan, yakni di ibukota Muara Rupit dan di Kecamatan Rawas Ulu.

“Nanti busnya akan standby di Rupit, dan untuk di Rawas Ulu apakah dijemput di Simpang Nibung atau di Simpang Surulangun," katanya. 

Guna mempermudah penjemputan, seluruh mahasiswa asal Muratara akan digabungkan ke dalam grup WhatsApp. 

Sehingga antara mahasiswa dan sopir bus bisa saling berkomunikasi di mana titik penjemputannya.

Zazili mengakui untuk saat ini bus khusus mahasiswa tersebut baru satu unit, namun sudah bisa menampung seluruh mahasiswa asal Muratara.

“Bus itu juga lumayan besar untuk mengangkut 40 mahasiswa insyallah cukup,” ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved