Demo di Sumsel
Massa Demo di Gedung DPRD Lubuklinggau, Bakal Gelar Aksi Kedua Jika Aspirasi Tak Ditindaklanjuti
Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Solidaritas Masyarakat Silampari ini menyuarakan tuntutannya di DPRD Lubuklinggau.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Aksi demo yang digelar di Kota Lubuklinggau Sumsel berlangsung dan berakhir damai.
Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Solidaritas Masyarakat Silampari ini menyuarakan tuntutannya di DPRD Lubuklinggau.
Sebelumnya, ratusan massa ini berkonvoi dari Masjid Baitul Aa'la menuju DPRD Kota Lubuklinggau dan sempat mengheningkan cipta di Simpang RCA.
Mereka mengheningkan cipta untuk mengenang Affan Kurniawan seorang driver Ojol yang tewas terlindas kendaraan Rantis Brimob.
Saat demo berlangsung sempat terjadi kericuhan karena massa anak-anak STM mencoba bergabung, setelah sempat dihalangi oleh pihak kepolisian akhirnya mereka diperbolehkan bergabung.
Rebi koordinator aksi menyampaikan bahwa tuntutan mereka telah didengar oleh anggota DPRD Kota Lubuklinggau, salah satunya terkait pengesahan undang-undang perampasan aset.
"Tuntutan kita meminta undang-undang pengesahan aset disahkan dan meminta anggota DPRD ini bertobat," ungkapnya pada wartawan, Senin (1/9/2025).
Rebi mengultimatum anggota DPRD Kota Lubuklinggau apabila tuntutan mereka tidak didengar dan diabaikan akan menggelar aksi demo jilid II.
"Apabila tidak ditindaklanjuti kami akan menggelar aksi demo jilid II dengan massa yang lebih besar lagi," ujarnya.
Baca juga: Ikut Hadir Demo di Lubuklinggau, Pelajar STM Kepergok Bawa Batu Semobil dan Cairan Gatal
Baca juga: Gelar Aksi Damai di Kantor DPRD Lubuklinggau, Ratusan Massa Heningkan Cipta Untuk Affan Kurniawan
Sementara Yogi salah satu peserta demo lainnya menuntut anggota DPRD Kota Lubuklinggau agar menyampaikan tuntunan massa ke pemerintah pusat.
"Kami berikan waktu 24 jam, kalau 24 jam tidak ada kabar, kami pastikan akan datang lagi dengan massa yang lebih besar. Itu pesan dari masyarakat Lubuklinggau," ujarnya.
Menurutnya naiknya tunjangan anggota DPR saat ini sangat membebankan dan menyakiti hati seluruh rakyat Indonesia.
"Kami membayar pajak, tunjangan mereka tidak masuk akal lagi. Gaji sudah besar sudah cukup. Kami minta presiden Prabowo turunkan saja gaji mereka dan tunjangan mereka," ungkapnya.
Sementara Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi menyampaikan bila aksi unjuk rasa berjalan damai sesuai dengan komitmen semua pihak.
| 1 Sudah Ditangkap, Polisi Masih Buru 4 Provokator Demo di OKU yang Berujung Ricuh |
|
|---|
| Ngaku Baru Tinggal 3 Bulan, 1 Warga Lampung Jadi Tersangka Demo di OKU Ricuh, Diduga Provokator |
|
|---|
| Gelombang Demo di Sejumlah Wilayah, Polisi dan TNI Jaga Kantor DPRD Ogan Ilir Malam Hingga Pagi |
|
|---|
| Gelar Demo di DPRD Prabumulih, Massa FKPP Diajak Diskusi di Ruang Rapat Oleh Pimpinan Dewan |
|
|---|
| Aksi Demo di PALI Pada 4 September Batal, Aspirasi Fakar Lematang Sudah Diterima Bupati Asgianto |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.