Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Yosef Santai Jadi Tersangka, Video Tertawa Dirangkul Polisi Disorot, Pengacara : Yakin Tak Terbukti

Beredar video Yosef, tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, saat sedang digiring polisi.Dalam video tampak Yosef mengenakan baju taha

|
Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunnewsbogor
Yosef Tersangka Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang 

Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang akhirnya terjawab sudah setelah 2 tahun jadi misteri.

Total ada 5 pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka termasuk Yosef suami Tuti dan Ayah dari Amalia.

Terbongkarnya pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia bak jadi pembenaran dari firasat seorang dokter forensik bernama dr Sumy Hastry Purwanti.

dr Hastry sapaan berpangkat komisaris besar (kombes) polisi sempat memberikan pernyatan dulu terkait kasus tersebut.

Jadi pihak yang melakukan pemeriksaan terhadap jasad Tuti dan Amalia.

dr Hastry sempat mengurai firasatnya soal dua sosok pelaku pembunuhan sadis di tanggal 18 Agustus 2021 itu.

Tak disangka, semua petunjuk yang diurai dr Hastry jadi kenyataan.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Jumat (20/10/2023) Kilas balik dua tahun lalu, dr Hastry pernah memberi pernyataan soal sosok terduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Diungkap dr Hastry, ia sempat menemukan dua DNA asing di TKP yang berlokasi di Desa Ciseuti, Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

"Di TKP itu ada dua DNA yang asing," kata dr Hastry dalam video viral di TikTok akun @storyku_25.

Dalam pernyataan terbarunya di pertengahan 2023, dr Hastry mengaku sudah tahu petunjuk yang mengarah pada sosok pelaku.

Namun nyatanya penyidik Polda Jabar belum bisa menetapkan satu tersangka pun hingga dua tahun kasus tersebut terjadi.

Terungkap fakta baru dibalik kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat dibongkar dokter ahlis forensik.
Terungkap fakta baru dibalik kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat dibongkar dokter ahlis forensik. (Youtube Hastry Forensik/ TribunnewsBogor.com)

Padahal menurut dr Hastry, pihak kepolisian sudah bisa mengambil petunjuk soal pemeriksaan DNA pada ratusan saksi.

"Saya gemas, padahal menurut saya itu bisa. Kita main DNA. DNA-nya udah, tapi enggak ada yang cocok.

Kalau enggak ada yang cocok, kita cari dari DNA itu saksi, dari saksi itu enggak ada yang cocok. Kita tarik lah garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok, ternyata belum dikerjakan," ungkap dr Hastry.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved