Berita Ogan Ilir

24 Jam Lakukan Pemadaman Tanggulangi Karhutla, Personel TNI di Ogan Ilir Perlu Masker Respirator

Bekerja 24 jam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, personel TNI di Ogan Ilir perlu perlengkapan tambahan yakni masker respirator.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Pemeriksaan kesehatan personel TNI anggota Satgas Karhutla oleh petugas medis Puskesmas Talang Pangeran di Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Sabtu (21/10/2023) siang. Bekerja 24 jam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, personel TNI di Ogan Ilir perlu perlengkapan tambahan yakni masker respirator. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Bekerja 24 jam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, personel TNI di Ogan Ilir perlu perlengkapan tambahan yakni masker respirator.

Penanggulangan kebakaran lahan yang tak kenal waktu membuat Satgas Karhutla Ogan Ilir bekerja keras demi mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Seperti dilakukan para personel Babinsa di Ogan Ilir yang banting tulang mulai dari pencegahan hingga pemadaman kebakaran.

Para prajurit TNI ini selalu siaga siang dan malam memastikan titik api benar-benar padam, khususnya di titik rawan karhutla.

Kodim 0402/OKI-OI pun menaruh perhatian pada kondisi kesehatan para personel Babinsa yang bertugas di area karhutla.

"Untuk kesehatan personel TNI di lapangan, ada (dukungan) tenaga kesehatan dari Puskesmas terdekat," kata Pabung Kodim 0402/OKI-OI, Mayor Inf Jauhari, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ziarah Makam Habib Mahdi Ulama Tersohor Palembang, Beliau Orang Baik

Jauhari menuturkan, jika personel di lapangan mengalami keluhan kesehatan karena asap, maka segera memeriksakan diri ke Puskesmas maupun posko kesehatan yang disiapkan Pemkab Ogan Ilir.

Di samping tugas sebagai Satgas Karhutla, personel Babinsa juga diminta tetap memperhatikan kesehatan dengan menjaga kondisi fisik.

"Sejauh ini belum ada personel Babinsa di Ogan Ilir yang mengalami dampak kesehatan serius akibat kabut asap," jelas Jauhari.

Menghadapi musim kemarau yang belum diketahui kapan berakhirnya dan intensitas kebakaran yang semakin tinggi, Jauhari menyebut anak buahnya perlu dibekali perlengkapan tambahan.

Salah satu perlengkapan yang sangat penting adalah masker respirator agar personel Babinsa dapat bernapas dengan nyaman di tengah kepulan asap.

"Pada rapat dengan Pemkab Ogan Ilir beberapa hari lalu, kami minta dukungan (penyediaan) masker. Namun bukan sekadar masker medis, perlu masker respirator," kata Jauhari.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved