Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Danu Diminta Yosef Ambil Golok Lalu Dengar Teriakan dan Lihat Kepala Amel Dibenturkan ke Dinding

"Dari MR sendiri ini dia yang pertama diminta oleh YH untuk menemani ke TKP ke rumah korban, kemudian dia (MR) menunggu di garasi kemudian diminta

|
Kolase Kompas TV / Kanal Youtube Misteri Mbak Suci
Danu Diminta Yosef Ambil Golok Lalu Dengar Teriakan dan Lihat Kepala Amel Dibenturkan ke Dinding 

TRIBUNSUMSEL.COM - Setelah Danu menyerahkan diri mengaku terlibat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau pada 18 Agustus 2021, ada fakta baru yang terungkap.

Seperti diketahui, lima tersangka telah ditetapkan polisi dalam kasus ini yakni M Ramdanu alias Danu, Yosef suami sekaligus ayah dari korban, Mimin istri kedua Yosep, Arighi Reksa Pratama, anak dari Mimin, dan Abi anak dari Mimin.

Danu saat itu diminta Yosef menemaninya ke rumah korban.

"Dari MR sendiri ini dia yang pertama diminta oleh YH untuk menemani ke TKP ke rumah korban, kemudian dia (MR) menunggu di garasi kemudian diminta mengambil alat golok," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan di Mapolda Jabar, Rabu (18/10/2023) dilansir TribunJabar.id .

Setelah itu, kata dia, MR alias Danu tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam rumah dan hanya mendengar suara teriakan dari salah satu korban.

"Dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi ke para korban, namun setelah mendengar teriakan dari para korban yang bernama Amel ini, dia sempat masuk ke dalam dan melihat juga pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding," katanya.

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, kata dia, empat pelaku masih belum mengakui perbuatannya.

Alasan Danu serahkan diri setelah dua tahun menyimpan rahasia kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika di Subang, Jawa Barat.
Alasan Danu serahkan diri setelah dua tahun menyimpan rahasia kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika di Subang, Jawa Barat. (Youtube Kompas TV)

"Namun ada bukti yang kuat dari YH atau suami Tuti ini, kita temukan bercak darah di bajunya sehingga kita kuat dugaan kita bahwa YH ini sebagai pelaku sehingga kita lakukan penahanan bersama dengan MR," ucapnya.

Dalam kasus ini, Danu menjadi tersangka pertama yang menyerahkan diri ke Polda Jabar dan menceritakan semua peristiwa yang dialaminya saat itu.

"Menurut pengakuan dia (Danu), bukan eksekutor. Jadi, sementara kita lakukan pengawasan dia di tempat khusus dan keluarganya juga kita berikan pengamanan," katanya.

Menyerahkan diri setelah 2 tahun

Danu mengakui terkait dalam pembunuhan sadis Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Selasa (17/10/2023) penyerahan Danu dibenarkan kuasa hukumnya bernama Achmad Taufan.

Achmad Taufan menyebut jika kliennya Danu sejak awal kasus mendapatkan terlalu banyak intervensi,

Ia menceritakan bahwa Danu belasan kali diinterogasi bukan di kantor Polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved