Berita Muratara

Ribut di TPS Hingga Demo KPU Muratara, Massa Anarkis ke Polisi, Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

Wakapolres Muratara Kompol I Putu Suryawan menjelaskan skenario yang disimulasikan tersebut seolah-olah bermula adanya keributan di salah satu TPS.

|
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Polres Muratara melaksanakan gladi simulasi pengamanan kota dalam rangka Operasi Mantap Brata Musi 2023-2024, Jumat (13/10/2023). 

Sat Brimob Polda Sumsel yang telah disiagakan langsung mendapat perintah dari Kapolda untuk membantu pengendalian massa.

Kapolres juga melakukan koordinasi dengan Dandim 0406 Musirawas Lubuklinggau Muratara untuk membantu pengamanan objek vital.

Pasukan dari Brimob Polda Sumsel membentuk formasi bersaf untuk mendorong massa yang makin anarkis menyerang petugas.

Massa kemudian membakar ban di jalan raya sehingga kendaraan water cannon terpaksa dikerahkan.

Mobil water cannon milik polisi menyemprotkan air ke arah massa, sembari terus diimbau agar mereka segera membubarkan diri.

Massa tak kunjung bubar, sehingga membuat petugas melakukan tidakan tegas terukur dengan menembakkan gas air mata ke arah pinggang ke bawah.

Di sisi lain tim pelindung dan evakuasi yang melihat ada beberapa orang di antara massa terkena gas air mata.

Sementara tim penindakan dari Satreskrim Polres Muratara mengamankan sejumlah orang yang dianggap sebagai provokator.

Melihat rekannya ada yang ditangkap polisi, massa makin beringas menyerang petugas dengan pelemparan, pengrusakan, dan penganiayaan.

Tim anti anarkis dari Brimob Polda Sumsel pun akhirnya turun tangan dan langsung membentuk bersaf mengambil posisi sasaran terbidik.

Komandan tim anti anarkis Brimob Polda Sumsel pun memerintahkan agar menembak menggunakan peluru hampa ke arah pinggang ke bawah terhadap massa yang dianggap provokator.

Terlihat ada dua orang yang berpura-pura terkena tembakan, lalu kemudian dievakuasi menggunakan ambulan dari Dinas Kesehatan Muratara.

Akhirnya, tim anti anarkis berhasil memukul mundur massa, sehingga membuat situasi sudah bisa dikendalikan dan mulai kondusif.

"Tapi sekali lagi ini hanya simulasi sebagai langkah antisipasi, semoga situasi ini tidak benar-benar terjadi. Kita dari petugas berharap Pemilu 2024 aman, damai, lancar," harap Wakapolres.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved